Terdapat tujuh hal yang berkenaan dengan ajaran agama tentang character building (pembangunan karakter), yaitu:
1. Meninggalkan yang Sia-Sia
2. Tidak Menunda Waktu
3. Profesionalitas Amal
4. Resiprokal (timbal balik) Amal
5. Wara` (hati-hati, apik)
6. Jujur
7. Prasangka Baik (husnuzan)
Inti dari ke tujuh bahasan di atas adalah:
1. Ada dua hal yang termasuk perbuatan yang sia-sia, yaitu:
(1) Perbuatan yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya
(2) Perbuatan makhruh dan mubah yang dilakukan secara berlebihan
2. Ada 4 penyebab utama kita terbiasa menunda waktu:
(1) bisikan syetan dan hawa nafsu;
(2) kebingungan dalam menghadapi banyak kerjaan;
(3) banyak gangguan hingga tidak fokus; (4) kurangnya kejelasan & kekuatan tujuan.
Dengan solusinya, yaitu:
(1) Berdoa kpd Allah;
(2) memiliki prioritas;
(3) mengatur & mengkondisikan diri;
(4) memiliki kejelasan & kekuatan tujuan.
3. Ada tiga syarat utama profesionalitas amal, yaitu:
(1) Berlandaskan ilmu
(2) Ikhlas dalam melakukannya
(3) Memiliki motivasi yang kuat dalam mengerjakannya dengan kemampuan maksimal.
4. Dalam menjalani roda kehidupan di dunia ini, kita harus meyakini adanya timbal balik amal, yaitu meyakini bahwa setiap apa yang kita lakukan walaupun itu sebesar zarrah akan ada balasannya baik itu balasannya di dunia atau diakhirkan di akhirat kelak.
5. Wara' adalah salah satu karakter yang harus dimiliki seorang mukmin, yaitu memiliki sikap kehati-hatian dengan cara meninggalkan hal yang bisa membawa pada sesuatu yang makhruh atau haram.
6. Sifat jujur merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia. Orang yang beriman harus memiliki karakter jujur, yaitu yang meliputi jujur hati, perkataan, perbuatan, janji dan jujur dalam kenyataan.
7. "Prasangka Baik (husnuzan)" adalah perilaku yang memiliki prasangka baik terhadap apa yang ada di hadapannya. Husnuzhan ini terbagi atas tiga, yaitu:
a. Husnuzhan kepada Allah artinya adalah berprasangka baik terhadap semua keputusan Allah atau takdir Allah yang telah ditetapkan kepada manusia.
b. Husnuzan kepada orang lain berarti berprasangka baik terhadap semua yang dilakukan oleh orang lain. Berprasangka baik artinya menanggap bahwa apa yang dilakukan orang lain, baik yang terlihat jahat adalah baik, apalagi yang baik tentu baik, kecuali perbuatannya jelas melanggar syariat.
c. Husnuzan terhadap diri sendiri berarti bahwa segala yang melekat pada diri kita, baik yang kita sukai maupun yang tidak kita sukai merupakan pemberian yang terbaik dari Allah kepada kita.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment