Monday 24 October 2016

"Dalil2 Hukum Aksi dan Reaksi Dalam Islam (Bag. 1)"

Menyambung dari tulisan yang berjudul "Hukum Aksi dan Reaksi dalam Islam" (http://sudutpandang2.blogspot.co.id/2016/10/hukum-aksi-dan-reaksi-dalam-islam.html?m=1), pada tulisan ini akan menyebutkan dalil-dalil apa saja yang terkait hukum aksi dan reaksi yang ada dalam Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist.

Beberapa dalil terkait hukum aksi dan Reaksi positif dalam aturan Islam, meliputi:

A. Membaca Istigfar atau bertobat

Beberapa reaksi yang ditimbulkan dengan aksi membaca istigfar atau bertobat, diantaranya adalah:

1. Menggembirakan Allah

Rasulullah bersabda, “Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Dicintai Allah

Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222).

Rasulullah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa.” (HR. Ibnu Majah).

3. Dosa-dosanya diampuni

Rasulullah bersabda, “Allah telah berkata, ‘Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengamouni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).” (HR.Ibnu Majah, Tirmidzi).

4. Selamat dari api neraka

Hudzaifah pernah berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan ku masuk neraka’. Rasulullah bersabda,’Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam’.” (HR. Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).

5. Mendapat balasan surga

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS. Ali ‘Imran: 135-136).

6. Mengecewakan syetan

Sesungguhnya syetan telah berkata, “Demi kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.” (HR. Ahmad dan al-Hakim).

7. Meredam azab

Allah berfirman, “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS. Al-Anfal: 33)

8. Mengusir kesedihan

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

9. Melapangkan kesempitan

Rasulullah bersabda, ”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,” (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

10. Melancarkan rizki

Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba bisa tertahan rizkinya karena dosa yang dilakukannya.” (HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah)
.
11. Membersihkan hati

Rasulullah bersabda, “Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya.” (HR.Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).

12. Mengangkat derajatnya di surga

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata,’Karena istighfar anakmu untukmu’.” (HR.Ahmad dengan sanad hasan).

13. Mengikut sunnah Rosulullah shallalhu ‘alaihi wasallam

Abu Hurairah berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah bersabda,’Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’.” (HR.Bukhari).

14. Menjadi sebaik-baik orang yang bersalah

Rasulullah bersabda, “Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.” (HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).

15. Bersifat sebagai hamba Allah yang sejati

Allah berfirman, “Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo’a:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,”(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur.” (QS. Ali ‘Imran: 15-17).

16. Terhindar dari stampel kezhaliman

Allah berfirman, “…Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.” (QS.al-Hujurat: 11).

17. Mudah mendapat anak

Allah berfirman, “Maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).

18. Mudah mendapatkan air hujan

Ibnu Shabih berkata, “Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. (Kitab Fathul Bari: 11/98).

19. Bertambah kekuatannya

Allah berfirman, “Dan (dia berkata):”Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS.Hud: 52).

20. Bertambah kesejahteraanya

Allah berfirman, “Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).

21. Menjadi orang-orang yang beruntung

Allah berfirman, “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31).
Aisyah berkata, “Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.” (HR. Bukhari).

22. Keburukannya diganti dengan kebaikan

Allah berfirman, “Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqan: 70).

“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Hud: 114).

23. Bercitra sebagai orang mukmin

Rasulullah bersabda, “Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia menyadari bahwa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahwa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin.” (HR. Ahmad)

B. Aksi dan Reaksi Membaca Shalawat

Salah satu Lafazh bacaan sholawat yang paling ringkas yang sesuai dalil2 yang shahih adalah :

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﺒِﻴِّﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ


Allahumma shallii wa sallim ‘alaa nabiyyinaa Muhammad.
(“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad) .

[SHAHIH. HR. At-Thabrani melalui dua isnad, keduanya baik. Lihat Majma’ Az-Zawaid 10/120 dan Shahih At- Targhib wat Tarhib 1/273].

Beberapa reaksi yang akan timbul jika kita memperbanyak membaca shalawat, diantaranya adalah:

1. Akan mendapatkan syafa'at Rasulullah

Raulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda:
"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka aku akan memberinya syafaat pada hari kiamat." (Hadits riwayat Ibnu Syahiin dalam at-Targhib dan Ibnu Basykawal).

2. Akan diangkat derajatnya

Dari Umar bin Khaththab dari Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda:
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali shalawat, maka Allah akan membalas sepuluh kali shalawat dan mengangkatnya sepuluh derajat." (Dikeluarkan Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu Abu Syaibah, al-Bazzar, Ibnu Syahiin dan al-Ismaili dengan sanad ma’lul).

3. Dijauhkan dari sifat bakhil

Dari Ali bin Abu Thalib berkata bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda:
"Manusia bakhil adalah orang yang disebut namaku di sisinya, tetapi tidak membaca shalawat kepadaku." (Dikeluarkan Imam at-Tirmidzi dan beliau berkata bahwa hadits hasan shahih. Dan juga dikeluarkan Imam Nasa’i, Ibnu Hibban dal al-Hakim).

4. Mendapatkan sepuluh rahmat dan menghapus sepuluh dosa

Sabda Nabi Saw:
“barangsiapa yang membaca shalawat atasku satu shalawat maka Allah akan menurunkan sepuluh rahmat kepadanya dan menghapus sepuluh kesalahannya” (HR. Nasai)

5. Mempercepat terkabul Nya doa

Bahwasanya Umar bin Khattab Ra berkata: “Saya mendengar bahwa doa itu ditahan diantara langit dan bumi, tidak akan dapat naik, sehingga dibacakan shalawat atas nabi Muhammad Saw”. (Atsar Hasan, Riwayat Tirmidzi)

C. Aksi dan Reaksi Memperbanyak Shadaqah

Bila kita sering melakukan aksi memperbanyak shadaqah dengan ikhlas, maka akan ada beberapa reaksi yang akan timbul, yaitu:

1. Dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT

“ Sesungguhnya orang- orang yang bersedekah baik laki - laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik , niscaya akan dilipatgandakan ( pahalanya ) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak“ . ( QS. Al-Hadid : 18 )

“ Perumpamaan orang -orang yang mendermakan ( shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah , seperti ( orang yang menanam ) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap -tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan ( balasan ) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas ( anugrahNya) lagi Maha Mengetahui “ . (QS . Al-Baqoroh: 261 )

2. Dapat menghapuskan dosa -dosa


Nabi SAW bersabda :
“ Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api “ .(HR . At -Tirmidzi) .

3. Dapat memisahkan diri dari neraka

Nabi bersabda : “ Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan ( sedekah ) sebutir kurma “ ( Muttafaqun ‘ alaih

4. Mendapat naungan pada hari akhir

Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,
“Tujuh golongan yang akan Allah naungi pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya.” Kemudian diantara yang beliau sebutkan, “Seseorang yang bersedekah lalu merahasiakannya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang telah diinfakkan oleh tangan kirinya.” (HR. Bukhari, no.660 & Muslim, no.2427)

5. Dapat memadamkan panasnya alam kubur

Nabi SAW bersabda : “ Sesungguhnya sedekah itu benar -benar akan dapat memadamkan panasnya alam kubur bagi penghuninya , dan orang mukmin akan bernaung dibawah bayang -bayang sedekahnya“ . (HR . At - Thabrani )

6. Amal yang tidak putus sampai mati

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra , bahwa Nabi SAW bersabda : “ Apabila anak cucu Adam itu mati , maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara yaitu : Shodaqoh jariyah, anak yang sholeh yang memohonkan ampunan untuknya ( Ibu dan bapaknya ) dan ilmu yang berguna setelahnya “ .

7. Dapat memanjangkan umur

Nabi SAW bersabda : “ Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya , dapat mencegah kematian yang buruk ( su ’ul khotimah ) , Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong , kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“ . ( HR . Thabrani ) .

8. Dapat menambah harta kekayaan

"Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan kecuali ia bertambah... bertambah... bertambah...” (HR. Al Tirmidzi)

“ Apapun harta yang kalian infakkan maka Allah pasti akan menggantikannya , dan Dia adalah sebaik -baik pemberi rezeki“ . (QS . Saba ayat 39)

9. Dapat mengobati penyakit

Rasulullah saw bersabda :
“ Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah .” (HR. Baihaqi)

10. Dapat menghindarkan dari segala bala ’ (marabahaya )


Nabi Saw:
“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo).” (HR. Baihaqi & Thabrani).

Bersambung... Pada judul berikutnya " "Dalil2 Hukum Aksi dan Reaksi Dalam Islam (Bag. 2)"

(Gantira, 25 Oktober 2016, Bogor)