Wednesday 27 June 2007

"Kemerdekaan"

Tubuh ini bagaikan robot
Saat dia bergerak karena apa yang orang lain perbuat
Saat dia bertindak karena apa yang ingin orang lain lihat
Saat dia berbicara karena harapan sesuai yang orang lain harapkan
.
Tubuh ini terasa tak bernyawa
Saat hati bertentangan dengan gerakan tubuhnya
Saat keinginan bersebrangan dengan langkah tubuhnya
Saat ide terbelenggu dengan lingkungan tubuhnya
.
Ketika  tubuh disejalankan dengan aturan-Nya
Ketika tubuh ini diselaraskan dengan hati
Ketika tubuh ini diarahkan dengan keinginan
Ketika tubuh ini digerakkan dengan ide
Ketika tubuh ini dibebaskan dari lingkungannya

.
Tubuh, hati, fikiran berteriak dengan lantangnya “AKU MERDEKA”
Dan penjara duniapun berubah menjadi kebahagiaan sejati

(Gantira, 27 Juni 2007, Jakarta )

Friday 30 March 2007

Aku Takut


Tuhanku...
Saat orang lain tidur
Aku bersujud padaMu
.
Tuhanku...
Saat Orang lain makan
Aku berpuasa karena-Mu
.
Tuhanku...
Saat orang lain membaca ide manusia
Aku membaca firman-Mu
.
Tuhanku...
Setiap waktu aku bersyukur padaMu
Namun aku khawatir masih banyak nikmat yang aku kufuri
.
Tuhanku...
Walau aku merasa banyak menyerahkan diriku padaMu
Namun aku masih ketakutan apakah ibadahku bisa mengimbangi dosaku
.
Tuhanku...
Walau aku saat ini banyak beribadah kepadaMu
Namun aku tidak tahu apakah akhir hidupku berada dijalanMu ataukah sebaliknya
.
Tuhanku...
Berilah cahaya dihatiku sampai akhir napas hidupku, Amin

-Gantira- Jakarta

Wednesday 31 January 2007

Kegalauan Pikiran

Kepalaku berdenyut dengan kencangnya
Mataku bergerak-gerak dengan cepatnya
Otakku berputar-putar dengan hebatnya
Mencari solusi dari permasalahan yang ada

Semakin kuberusaha mencarinya
Membuatku melayang tak menentu
Kumerasa permasalahan hidup selalu datang bertubi-tubi
Bagaikan langit yang akan runtuh menimpaku

Ku coba berbagai cara memecahkannya
Namun jalan buntu selalu kutemuiLalu ku ingat salah satu sabda Nabiku
Bahwa dengan ingat kepada-Nya
Hatiku menjadi tenang dan damai

Lalu kubaca kitab suciku
Denyutan kepalaku mulai mereda
Mataku mulai berbinar-binar
Otakku mulai sejuk
Memandang semua permasalahan yang ada bagaikan tiada

Tuhanku..
Hanya dengan mengingat-Mu
Lebatnya hutan bagaikan rerumputan dihalamanku
Tingginya langit bagaikan tingginya sungai dihadapanku
Besarnya gunung bagaikan kerikil di genggamanku
Jauhnya ujung dunia bagaikan ujung di jariku
Semua permasalahan yang berat terasa seringan kapas di otakku

Tuhanku..
Aku memohon kepada-Mu
Tunjukilah aku atas semua permasalahan hidupku
Amin..

-Gantira- Jakarta

Thursday 25 January 2007

Tuhanku Aku Malu Pada-Mu


Tuhanku…
Setiap permohonanku pada-Mu
Diri-Mu selalu mengabulkannya

Tuhanku…
Setiap jeritanku pada-Mu
Diri-Mu selalu menghilangkannya

Tuhanku…
Keinginan, kebahagiaan dan harapan yang kuimpikan
Selalu ku mohon datang padaku
Diri-Mu Selalu mengabulkannya

Begitupula kesulitan, penderitaan dan kesengsaraan
Selalu kumohon hilang dariku
Diri-Mu pun selalu menghilangkannya

Tuhanku…
Aku malu pada-Mu
Semua kemurahan-Mu
Kubalas dengan hidupku yang tak sesuai dengan aturan-Mu

Tuhanku…
Rasa malu ini sungguh besar pada-Mu
Namun aku tak tahu apakah rasa malu dihatiku
Akan terus bersemayam dihatiku
atau sesaat kemudian aku melupakannya

Tuhanku…
Untuk kesekian kalinya
Akupun dengan rasa malu memohon pada-Mu
Tunjukilah aku, berilah kekuatan padaku dan damaikan hatiku
Untuk selalu mengikuti petunjuk dan jalan-Mu

Tuhanku…
Aku merendahkan diriku pada-Mu
Dengan sepenuh rasa maluku

-Gantira- Jakarta