Thursday 29 September 2016

"Mau Pilih yang Mana?"

Coba, kalau ada dua pilihan, kita ingin memilih mana?

1. Seorang yang jenius

Dia terus menemukan teknologi baru, lalu barangnya itu laku keras. Dari hasil penjualannya dia bisa membeli berbagai makanan dan kemewahan lainnya. Namun syaratnya dia harus terus berinovasi, karena kalau tidak berinovasi perusahaannya akan hancur dan dikalahkan oleh perusahaan lain yang zaman ini tidak pernah berhenti dalam berinovasi sebagaimana hancurnya Nokia dan BB yang pernah jadi penguasa Hp no 1 di dunia ini.

Sehingga seluruh waktu hidupnya hanya dihabiskan dengan kerja keras dan terus berinovasi, tidak memiliki sedikit pun waktu untuk ibadah. Karena baginya waktu sangat berharga dalam menemukan teknologi baru.

Selain itu, tidak setiap orang dilahirkan memiliki otak jenius. Sehingga bagi orang yang memiliki IQ biasa2 saja, hanya gigit jari dan mimpi belaka jika mengharapkan menjadi orang yang sangat jenius ini.

2.Seorang yang sangat bertaqwa kepada Allah

Allah limpahkan kebahagiaan hidup baginya, semua keinginannya di dunia ini terpenuhi dari tempat yang tak di sangka2.

Rizkinya turun dari langit dan bumi, dimana bisa saja saat dia bertanam hasil pertaniannya berlimpah ruah, saat beternak hasilnya sangat memuaskan, saat berdagang keuntungannya terus bertambah, saat sebagai seorang peneliti idenya terus berdatangan, hujan terus menyirami perkebunannya, para langganan terus berdatangan, para karyawannya jujur, anak2nya taat, mitra bisnis nya segan menipunya.

Semakin banyak teman2nya yang sama2 bertakwa kehidupannya semakin berlimpah keberkahan. Dan syaratnya agar situasi ini tetap ada padanya adalah dia harus terus bertaqwa, jangan pernah berani meninggalkan perintah-Nya dan melanggar larangan-Nya. Kalau hal ini terjadi maka keistimewaannya akan terhenti dan tidak ada lagi jaminan hidupnya akan berkah lagi.

Sehingga untuk mempertahankan kenikmatan hidup yang dialaminya saat itu, maka dia harus terus bekerja keras meningkatkan ketakwaannya.

Disamping itu, pada dasarnya setiap orang bisa menggapai ketakwaan ini. Hal ini tergantung dari keikhlasan hatinya untuk tidak sombong dalam mengakui kekuasaan-Nya serta taat secara totalitas pada semua aturan-Nya.

Ingatlah beberapa hadist dan ayat berikut ini:

Rasulullahsaw pernah bersabda,

“Barangsiapa yang kehidupan akhirat menjadi tujuan utamanya, niscaya Allah akan meletakkan rasa cukup di dalam hatinya dan menghimpun semua urusan untuknya serta datanglah dunia kepadanya dengan hina. Tapi barangsiapa yang kehidupan dunia menjadi tujuan utamanya, niscaya Allah meletakkan kefakiran di hadapan kedua matanya dan mencerai-beraikan urusannya dan dunia tidak bakal datang kepadanya, kecuali sekedar yang telah ditetapkan untuknya.” (HR. Tirmidzi)

Allah SWT berfirman: “ Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia ini tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan ” (QS. Hud[11]: 15-16).

“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya.” (QS. Ath-Thalaq [65]:2-3)

Dia juga berfirman, “Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS. Ath-Thalaq [65]:4)

Ayo mau pilih yang mana?

(Gantira, 30 September 2016, Bogor)