Sunday 19 June 2005

Permintaan Para Malaikat

QS. Al Mu'min (40)
Ayat 2-4

'Di turunkan Kitab ini (Al Qur'an) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui, yang mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya; Yang mepunyai karunia. Tiada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nyalah kembali (semua makhluk). Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota kekota yang lain memperdayakan kamu'

Ayat 7-9'

(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepadaNya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya serta mintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala.

Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara mereka bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

dan Peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar"

----------

Apakah aku termasuk orang yang beruntung ini? aku tidak tahu namun aku berdo'a kepada Tuhanku semoga aku termasuk salah seorang yang beruntung yang dimintakan oleh para malaikat, Amin..
(-Gantira- Wollongong Australia)

Ilmu yang Setengah-setengah

Aku skarang sadar bahwa ilmu yang setengah-setengah membuat kita merasa paling hebat dan jawara di dunia ilmu yang kita pelajari, dan akhirnya kalau kita tidak hati-hati maka kita akan menjadi sesat menurut Pencipta Alam Semesta ini namun merasa suci dan hebat menurut kita sendiri...

Memasuki SD dan SMP, aku sering menonton film yang berbau mistik, sekitar jurig dan jenis-jenis makhluk halus lainnya, sehingga aku merasa tahu benar apa yang namanya syetan. Effecknya kalau tidur sendirian membuat aku ketakutan dan slalu cari alasan agar bisa tidur bareng dengan kakakku..

Memasuki SMA dan Kuliah, aku sering membaca mengenai hebatnya kekuatan otak dan kerja keras, sehingga aku begitu menggungkan yang namanya otak dan kerja kerasku, sehingga aku bisa mendapatkan peringkat terbaik di SMA dan nilai IP yang cukup bagus diperkuliahanku, namun aku paling membenci pada orang yang terlalu menghubung-hubungkan segala sesuatu pada yang namanya tahayul...

Memasuki dunia kerja yang pertama dan yang kedua, aku sering membaca mengenai masalah sufi dan kehebatan harta benda, maka sejak itu aku mulai menyatukan yang namanya otak, kerja keras, rendah hati, kekayaan dan beramal dalam harta. Namun aku masih merasa diriku suci sehingga karena merasa sucinya, aku mengagungkan para tasawuf dan juga sheh siti jenar meskipun semua orang menganggapnya sesat tapi logikaku dan kesufianku menganggap ia adalah orang yang suci bahkan aku merasa kasihan pada yang namanya Iblis, syetan, fir'aun bahkan Dazal...

Pada saat aku disini, aku mulai mempelajari kitab suciku, dan aku mulai mengenal taktik-taktik Iblis dan bala tentaranya untuk menyesatkan musuh bebuyutan mereka yaitu semua bangsa manusia termasuk aku sendiri. Dan kuketahui salah satu cara untuk menghadang semua taktik kejeniusan Iblis adalah keiklasan. Akupun mulai mempelajari sejarah Iblis, syetan, fir'aun, Qorun, sheh siti jenar dan makhluk lainnya yang dulu aku merasa kasihan kepadanya. Aku mempelajarinya berdasarkan kitab suciku dan orang-orang yang di akui keilmuan dan keimanannya dalam sejarah..

Sekarang aku tahu bahwa ternyata betapa dasyatnya dendam iblis pada anak cucu adam, sehingga dia akan berusaha dengan menggunakan berbagai taktik untuk menyesatkan semua keturunan nabi adam sampai kiamat kelak. Dan akupun tahu betapa sombongnya fir'aun sehingga dia menganggap diri Tuhan dan melecehkan Tuhanku, Tuhannya dan Tuhan Alam semesta ini, seperti yang tertulis dalam QS. Al Mu'min(40) ayat 36-37

'Dan berkatalah Fir'aun: "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai kepintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta". Demikianlah dijadikan Fir'aun memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian'

Setelah aku mempelajari semua yang aku pelajari dari SD sampai saat ini, maka mulai saat ini aku akan menyatukan semua ilmu yang aku dapatkan baik itu otakku, kerja kerasku, rendah hatiku dan keiklasanku. Namun akupun akan terus mencari ilmu yang bisa kupelajari sebab dengan mempelajari semua yang aku bisa, aku akan menjadi lebih bijak dalam bertindak dan aku bisa mempunyai banyak senjata keilmuan dan pemahaman untuk melawan musuh beratku yaitu Iblis dan bala tentaranya yang mengharapkan semua manusia termasuk diriku untuk bergabung bersamanya diakherat kelak.

(-Gantira- Wollongong Australia)

Hidup dan Mati Dua Kali

Saat aku membaca Kitab Suciku, QS. Al Mu'min (40) ayat 10-11:

'Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari kiamat): "Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman lalu kamu kafir"

Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah suatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?" '

Setelah aku membaca kedua ayat ini, ada suatu pertanyaan besar dalam diriku, apakah benar manusia mati dan hidup dua kali, karena berdasarkan otak dan ilmuku yang sudah aku terima selama ini, mati sekali dan hidup dua kali...

Lalu aku melihat sekeliling yang ada di mesjid, aku ingin mempertanyakan hal ini pada mereka, namun meskipun aku melihat banyak orang disana baik yang berasal dari negeriku, negeri ini maupun negri tempat kelahiran nabiku, aku masih ragu apakah mereka bisa menjawab dan memuaskan pertanyaanku ini, sebab jika jawaban mereka salah dan aku cukup puas dengan jawaban yang salah itu. Ini bisa menyebabkan aku menanam pemahaman yang salah pada diriku dan menyebarkan yang salah itu dengan keyakinan yang penuh pada semua orang yang aku temui...

Dalam diriku sudah tertanam dalam-dalam bahwa Kitab Suciku tidak akan pernah bertentangan dengan otak dan logikaku dalam berpikir, aku cuma meyakini ilmuku belum mencapai pertanyaanku ini. Lalu setelah lama aku merenung, aku teringat pada sahabatku yang mendapatkan julukan 'Holyman' oleh teman-temanku disini karenaTuhanku telah memberikan berkah hapalan yang kuat kepadanya sehingga semua isi kitab suciku ada dikepalanya. Aku yakin bahwa dia akan memberikan jawaban yang bisa memuaskanku sehingga sesuai dengan cara logikaku berpikir...

Holyman memberikan jawaban yang berasal dari kitab suciku sendiri,QS. Al Baqarah (2) ayat 28-29:

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya lah kamu dikembalikan? Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu di jadikan-Nya tujuh langit! Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu'

Setelah mengetahui jawaban isi kitab suciku, baru logikaku paham kita mati dan hidup dua kali. Yaitu dulu kita dalam keadaan mati, kemudian dihidupkan didunia ini, selanjutnya dimatikan dan akhirnya nanti setelah kiamat selesai kita akan dihidupkan kembali. Sekarang aku paham dan mengerti, aku beruntung bisa berada disini sehingga aku bisa mencari apa yang ingin kucari dan dapat menjawab apa yang menjadi pertanyaan otakku, karena aku dianugrahi makanan yang halal serta teman-temanku yang akan mendukungku baik dari cara berpikir logikaku maupun cara berpikir hatiku.

"Ya Tuhanku berikanlah aku kesempatan untuk memahami ilmu-Mu mengenai alam semesta ini dan alam sesudah matiku, sehingga aku bisa semakin dekat dan bersyukur kepada-Mu, aku memohon dan bersujud kepada Mu, Amin"
(-Gantira- Wollongong Australia)