Wednesday 12 October 2016

"Seperti Apakah Orang Bodoh Itu ?"

Setiap orang mendefinisikan kata 'bodoh' dengan definisi yang berbeda2. Ada yang mengatakan bahwa bodoh adalah orang yang tidak mengerti apa yang kita sampaikan, orang yang tidak bisa membaca,  orang yang tidak bisa menghitung, bahkan ada juga orang yang mengatakan bahwa orang bodoh adalah orang yang polos dan jujur sehingga tidak bisa berkelit dalam menutupi kesalahannya. Dan banyak lagi definisi lainnya tergantung dari sudut pandang yang berbeda2.

Sebagai sebuah contoh yang sederhana, misalkan ada empat orang yang sedang berkumpul yang terdiri dari:
 1. Orang pertama adalah seorang guru besar ahli tumbuh2an, dia mengetahui dengan jelas berbagai jenis tumbuhan yang beracun dan penangkalnya.
2. Orang kedua adalah seorang murid yang memiliki otak yang sangat cerdas, dia bisa memahami setiap detail apa yang diterangkan gurunya.
3. Orang ketiga adalah seorang murid yang sangat kritis, dia selalu mendebat apapun yang dikatakan gurunya berdasarkan penalaran dia.
4. Orang keempat  adalah seorang murid yang sulit memahami ilmu secara detail dari yang disampaikan gurunya. Tapi dia selalu berusaha melakukan apa yang bisa dia tangkap.

Suatu hari secara tidak sengaja karena tidak bisa menahan rasa lapar  mereka memakan sebuah tumbuhan yang beracun. Melihat hal itu, lalu orang pertama menjelaskan kepada murid2nya jenis tumbuhan yang mereka makan secara detail, dari segi jenisnya, zat2 yang dikandungnya serta penangkalnya.

Murid pertama terus mendengarkan dengan seksama dan tahu dengan percis setiap kata yang disampaikan oleh gurunya.

Murid kedua selalu membantah dan mengkritisi setiap kata  yang disampaikan gurumya.

Sedangkan murid ke tiga hanya mencoba memahami apa yang bisa dipahaminya lalu berusaha untuk segera mengamalkannya.

Beberapa waktu kemudian, ketiga orang itu mati kecuali orang yang ke empat karena orang yang ke empat hanya memahami bahwa penangkal buah racun itu ada di sekitar itu dan dia langsung memakannya tanpa terlalu memusingkan setiap detail zat yang tak dipahaminya.

Siapakah diantara mereka yang termasuk orang bodoh?

Pada saat sebelum kejadian itu, mungkin sebagian besar orang menganggap bahwa yang paling bodoh adalah orang ke empat. Tapi setelah kejadian itu, semua orang kemungkinan akan sepakat bahwa semua orang dari keempat itu bodoh kecuali orang ke empat. Karena hanya dia yang selamat.

Jadi apa sebenarnya definisi  bodoh itu?

Untuk lebih jelasnya pengertian bodoh ini, mari kita pahami apa yang disampaikan oleh Al-quran, Rasulullah, sahabat dan ulama terkait pengertian bodoh ini.


Salah satu ayat yang menyebutkan kata bodoh terdapat dalam salah satu firman-Nya:

"Kalau sekiranya kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka (menjadi saksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah), niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (bodoh). [Al-An'aam:111]

Di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Orang yg pintar ialah siapa saja yg menundukkan jiwanya (utk melakukan ketaatan kpd Allah, dan ia selalu beramal (sebagai bekal) untuk kehidupan setelah kematian. Sedangkan orang yg bodoh (lemah) itu ialah siapa saja yg selalu mengikuti bisikan (buruk) jiwanya, dan ia berangan-angan tinggi kepada Allah (namun tanpa disertai iman dan amal).”

Seorang sahabat, Abu Darda’ radhiyallahu anhu berkata: “Tanda orang bodoh itu ada 3 (tiga), yaitu:
1. Bangga diri.
2. Banyak bicara dalam hal yg tidak bermanfaat.
3. Melarang orang lain dari suatu perbuatan, namun ia sendiri melakukannya.” (Lihat ‘Uyuunu Al-Akhbaar, karya Ibnu Qutaibah II/39).

Sedangkan seorang ulama, Ibn Jamz berkata: "Ciri-ciri orang bodoh : diam dari apa yang bermanfaat untuk dirinya, dan bicara akan hal-hal yang justru akan memberinya madharat [Ibnu Hazm]"

Dari uraian definisi bodoh berdasarkan al-qur'an, hadist, sahabat dan ulama, secara sederhananya dapat kita katakan  bahwa yang dimaksud dengan bodoh adalah orang yang mengetahui kebenaran tapi dia tidak mengikutinya atau tidak mengamalkannya dan orang yang mengetahui kesalahan tapi dia tetap melakukannya. Hal itu dilakukan bisa disebabkan karena  kelalaiannya, kemalasannya, kekikirannya, kesombongannya ataupun karena keras kepala.

Sebagian besar dari kita tahu bahwa shalat tepat waktu  itu sangat bagus, namun banyak dari kita yang enggan melakukannya.

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda : “…Seandainya orang-orang mengetahui pahala Azan dan barisan (shaf) pertama, lalu mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, niscaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya. Dan seandainya mereka mengetahui pahala shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan jalan merangkak.” (HR. Bukhari).

Banyak diantara kita pun yang tahu bahwa shalat tahajud itu sangat bermanfaat, tapi banyak juga diantara kita yang malas melakukannya.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda: " Allah turun ke langit dunia setiap malam pada 1/3 malam terakhir. Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada- Ku tentu Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga terbit fajar" ( HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no.758 )

Banyak diantara kita yang tahu bahwa shadaqah akan membuat harta bertambah, namun banyak diantara kita berat melakukannya.

"Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan kecuali ia bertambah...bertambah...bertambah...” (HR. Al Tirmidzi)

Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

Banyak diantara kita yang tahu bahwa membicarakan kejelekan orang lain adalah sebuah perkara yang dibenci Allah, tapi banyak diantara kita yang tetap melakukannya.

“Dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Q. S. Al-Hujurat : 12).


Banyak diantara kita yang tahu, bahwa daging yang tumbuh dari uang haram itu akan membawa kita menerapkan, tapi diantara kita banyak malah yang mengejarnya.

Nabi berkata:
Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)

Banyak diantara kita yang tahu bahwa menjaga pandangan itu adalah perbuatan mulia, tapi banyak diantara kita malah mengumbar pandangan kita untuk melihat auratf orang lain.

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman , “Hendaklah mereka menundukkan pandanganya, dan menjaga kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS : An Nuur [24] : 30).

Dan banyak lagi yang kita tahu dan yakini apa2 yang bagus untuk dilakukan tapi kita malah tidak mengerjakannya dan banyak juga hal2 yang seharusnya kita hindari justru kita terjerumus melakukannya.

Kalau lihat dari definisi tentang bodoh di atas, apakah kita juga termasuk salah satu orang bodoh?

“Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas, aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan kikir, aku berlindung kepada-Mu daripada tekanan hutang dan kezaliman manusia.” (HR Abu Dawud 4/353)

..aamiin..aamiin yra..

(Gantira, 13 Oktober 2016, Bogor)