Thursday 16 June 2005

Kerja Sama Yang Baik

Bila hati dan otak bekerjasama dengan baik, maka semua jalan yang kita hadapi akan menjadi lebih ringan dan menyenangkan...

Bila hati bekerja sendiri tanpa didukung oleh otak, maka hati akan senantiasa berbaik sangka terus, walaupun dihadapannya ada seekor srigala yang kelaparan yang siap menerkam kita, tapi yang namanya hati akan tetap berprasangka baik, dia tenang saja melewati si srigala, hati menyangka si srigala itu sedang menyapanya. Akhir cerita bisa kita terka sihati akan diterkamnya sampai tak tersisa. namun saat dalam mulut srigalapun si hati akan tetap tersenyum, mungkin srigala sedang mengujinya, itulah si hati jiwanya selalu bersih tanpa sedikitpun berprasangka yang buruk. wajar kalau dia mendapatkan tempat yang sangat terhormat...

Bila otak bekerja sendiri tanpa didukung oleh hati, maka si otak akan terus menerus mencari keuntungan untuk dirinya tanpa peduli sekitarnya, ia akan terus menghajar dan menerkam apa yang dijumpainya. Saat melihat domba ia akan cepat menerkamnya bahkan saat melihat srigala yang berjumlah ribuan. maka si otak melihat ribuan srigala bagaikan melihat butiran intan. Dia langsung mencari cara agar bisa membunuh semua srigala. Di dalam otaknya dia membayangkan punya pakaian, tempat tidur serta semua perhiasan yang ada terbuat dari kulit srigala. Itulah yang terbenam dalam isi si otak...

Namun, bila si otak dan si hati bekerja sama, maka dia akan menjadi sahabat terbaik bagi siapapun yang dijumpainya. Saat melihat srigala yang kelaparan. Si hati dan si otak bekerja sama untuk mencari cara agar si srigala bisa menjadi kenyang kemudian srigala itu dijadikan sebagai penjaga rumah dari para maling. sehingga semuanya menjadi aman,terkendali dan saling menguntungkan...

Itulah kerjasama yang baik antara si otak dan sihati..

(-Gantira-Wollongong Australia)

Sungguh Indah Persahabatan ini Kurasakan

Saa kumelihat jendela disamping kamarku, nampak begitu indahnya bunga dan dedaunan yang melambai-lambai menyapaku, aku melihat mereka tersenyum menatapku, hatiku sangat bahagia melihat senyuman dan keramahan bunga-bunga di luar kamarku...

Saat kumenuju mesjid tuk bersujud kepadaNya, nampak begitu indahnya alam ini, kumelihat bola lampu yang begitu besarnya menyinari diriku tanpa henti dan juga tanpa mesti membayar. Aku lihat matahari tertawa gembira menatapku dan hatikupun ikut tertawa bersama tertawanya matahari yang begitu gagah. Saat ku hirup udara segar, kurasakan udara itu memelukku sampai dalam sanubariku. Aku merasakan begitu hangat pelukan kasih sayangnya pada sanubariku. ku merasa pelukannya bagaikan pelukan ibuku pada saat aku bayi....

Saat kuberjalan terus, lalu kulihat kotoran binatang nampak bagaikan intan berlian yang bertebaran dengan telatur di atas rerumput yang bergoyang-goyang. aku melihat mereka saling bekerjasama, kotoran yang bagaikan berlian itu membuat rerumputan menjadi semakin bersemangat untuk meningkatkan kesegarannya. dan kotoranpun merasa senang karena ada tempat yang sejuk buat dirinya, sungguh suatu kerjasama yag sangat indah di pandang mata...Saat kulihat sekelilingku, nampak pepohonan bertepuk tangan menyambutku, kulihat gunung-gunung nanjauh disana tampak tersenyum padaku dengan lesung pipi yang begitu manisnya, nampak belahan pada dua belah pipinya yang cantik karena senyumannya padaku...

Aku melihat semuanya tersenyum dan menyambutku dengan gembira dan ikhlasnya, hatikupun ikut tersenyum pada mereka. melihat senyumanku mereka nampak bergembira dan senangnya sehingga terdengar gemuruh tertawa dan bahagia di alam semesta ini...

aku skarang bisa merasakan betapa nikmat dan bahagianya bersama dengan sahabat-sahabat baruku. Aku sangat mengharapkan pepohonan, angin, rumput-rumput, kotoran binatang, gunung -gunung, burung-burung dan semua yang ada dialam semesta ini mau tetap menjadi sahabatku sampai nyawaku terlepas dari tubuh ini...

Aku bahagia sekali padamu sahabat-sahabatku, dirimu sungguh menampakkan rasa persahabatan yang tulus kepadaku tanpa ada harapan balasan sedikitpun dariku...

Terima kasih atas ketulusanmu sahabat, sungguh indah persahabatan ini kurasakan.....
(-Gantira- Wollongong Australia)

Tentaraku Sudah Terlatih

Hari ini telingaku gak bisa menipuku lagi, sebagaimanapenipuan telingaku padaku beberapa waktu yang lalu (lihat yang berjudul 'Hati yang Tertawa Lucu' http://gantira.blogspot.com/2005/05/hati-yang-tertawa-lucu.html)...

Saat terdengar samar-samar seperti 'Please Comat', secara otomatis mataku langsung mengecek sumber suara itu, dan ternyata itu hanya suara yang gak jelas, dan setelah diperhatikan dengan seksama, suara itu hanya obrolan biasa...'

Aku skarang punya tentara telinga, mata dan mulut yang mau bekerja sama, dan mereka benar-benar tunduk pada perintah hati dan otak. Sekarang aku bahagia karena kekompakkan semua tentaraku...

Tentaraku skarang sudah terlatih...Siiiiiipppp lahhh
(-Gantira-Wollongong Australia)

Merdunya Suara Hati

Suara hati selalu terdengar dengan merdunya, baik itu suara hati dari seekor monyet, suara hati seekor semut, suara hati anak kecil, bahkan suara hatis eorang penjahat kelas kakappun akan terdengar merdu, bila hatinya mulai berbicara...

Ada seorang peserta american idol berdasarkan suaranya dia sangat jelek sekali, namun dia bernyanyi dengan hatinya, sehingga suara yang jelek itu terdengar merdu oleh semua orang yang mendengarnya. Dia tidaklah masuk pada babak penyisihan, tapi albumnya menyebar keseantero jagat...

Itulah suara hati, dari makhluk apapun sumbernya, dia akan senantiasa terdengar merdu oleh telinga makhluk manapun...

Namun, saat suara munafik mulai keluar dari mulut seseorang, maka suara tersebut bagaikan suara yang sangat menyakitkan telinga, kita ingin rasanya menutup telinga kita dari suara-suara kemunafikan. sepandai apapun juga kita menyembunyikan kemunafikan kita, maka suara yang mengganggu itu akan tetap terdengar jelas...

oleh karena itu, bila suara kita ingin terdengar merdu oleh semua orang, maka keluarkanlah suara hati tanpa ada kemunafikan dan kesombongan pada diri kita. maka semua makhluk akan mendengarnya dengan senang hati, karena suara hati sangat merdu dan enak untuk didengarkan....

(-Gantira- Wollongong Austraia)

Seekor Anjing Mengajakku Tuk Turut Bertasbih

Malam ini aku tertidur jauh lebih malam dari biasanya, pipiku menempel pada empuknya bantal sekitar jam 12.30. Hatiku ragu apakah bisa diriku bangun pada tengah malam tuk merasakan kenikmatan yang luar biasa...

Akupun menyalakan radio, disana terdengar percakapan antara dua makhluk asing yang sedikit-sedikit aku mengerti maksudnya. Aku menghidupkan percakapan kedua makhluk asing ini dengan harapan agar pada akhirnya aku bisa mengerti apa yang mereka percakapkan. karena aku menyadari bahwa dalam kehidupanku disini, hampir semuanya menggunakan bahasa makhluk asing...

Didalam mimpiku yang begitu indah, tiba-tiba terdengar suara yang membangunkanku dengan tiba-tiba. Lalu aku terbangun dan kuamati ternyata yang membangunkanku adalah seekor anjing tetangga dengan suaranya yang begitu merdu ditelingaku. Ku mencoba melihat jarum kecil menunjukkan antara angka 4 dan angka 5 di jam mejaku. Setelah aku benar-benar terbangun, aku tidak mendengar lagi suara merdunya seekor anjing. Aku termenung, aku merasa seekor anjing tetanggaku mengajakku untuk bertasbih bersama kepada Sang Maha Pencipta...

Aku bertanya-tanya, mungkinkah seekor anjing mengajakku bertasbih, lalu ku buka kitab suciku:

QS Ash Shaff (61) ayat 1

''Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.''

QS Shaad ayat 18-19

"Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan berkumpul. Masing-masing amat ta'a kepada Allah"

QS Al Hajj (22) ayat 18

"Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki."

Aku renungi ayat ini, aku mulai mengerti dan paham bahwa sebuah gunung yang menurut pandanganku diam ternyata bertasbih mengagungkan namaNya, apalagi makhluk-makhluk yang nampak bergerak di pandangan mataku, aku yakin mereka semua bertasbih kepadaNya...

Terima kasih atas ajakanmu sahabat, dirimu begitu ikhlasnya mengajakku tuk turut bertasbih kepadaNya...

(-Gantira-Wollongong Australia)

Aku Tersenyum

Setelah shalat shubuh aku pulang bersama sahabat pagiku, banyak skali yang kuperbincangkan. Salah satunya mengenai tulisanku. Dia tersenyum padaku dan mengatakan bahwa tulisan yang aku kirim kemailinglist yang ada aku dan dirinya sangat bagus..

Hatikupun tersenyum karena baru pertama kali ini sahabat pagiku menyampaikan rasa sukanya pada tulisanku, lalu kamipun berbincang-bincang agak lama mengenai semua tulisan yang ada di mailinglist saat itu...

Saat aku berpisah dengannya, dari kejauhan sahabat pagiku berucap "Pak Uung tulisannya bagus, kalau bisa tulisannya seperti itu terus..!!!"

Hatiku dan bibirku serentak tersenyum. Senyumannya bukan menunjukkan kebanggaan tapi senyuman yang menunjukkan pemahaman bahwa sesungguhnya selama ini sahabat pagiku tidaklah begitu menyukai tulisanku sebelumnya...

Aku semakin tersenyum dan paham bahwa rasa kenikmatan tiap orang berbeda-beda. Sahabat pagiku bisa merasakan kenikmatan tulisanku pada saat tulisanku seperti itu. Setelah aku perhatikan lebih teliti lagi ternyata tulisanku hanya beberapa baris saja, sedang yang lainnya aku ambil dari Kitab Suci....

Terima kasih sahabat pagiku, dirimu telah menyadarkanku bahwa manusia mempunyai daya tarik yang berbeda-beda, tidak ada daya tarik yang mutlak buat yang namanya manusia...

Setelah aku ingat lagi peristiwa dipagi ini, aku makin tersenyum....
(-Gantira-Wollongon Australia)