Wednesday 20 January 2016

"Mengapa Kita Mesti Shalat?"

Ada beberapa alasan kita mesti shalat:

1) Shalat adalah salah satu bentuk ibadah yang wajib kita lakukan

 “Tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. adz-Dzariyat: 56)

2) Shalat adalah salah satu sarana kita meminta pertolongan kepada Allah.

“ Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat ” (QS. Al Baqarah: 45)

Bahkan Rasulullah bila menemui permasalahan yang berat, beliau selalu melakukan shalat sunat terlebih dahulu. Sehingga setelah melakukan shalat semua masalah terasa nampak jalan keluarnya.

3) Shalat bisa meningkatkan derajat kemuliaan seseorang

''Setiap hamba yang sujud kepada Allah pasti akan diangkat oleh-Nya satu derajat dan diampuni satu dosanya,'' (HR: Ahmad, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah)

4) Posisi sujud dalam shalat adalah salah satu  posisi yang paling baik untuk berdoa.

''Posisi paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah sujud dan berdoa.'' (HR: Muslim)

5) Shalat bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar

"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar"(QS.AL-Ankabut:45 )

6) Yang pertama akan dihisab di akhirat adalah shalatnya

“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”
Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya.” (HR. Ath-Thabarani)

7) Dengan shalat, hati akan menjadi tenang karena shalat merupakan salah satu sarana dalam mengingat Allah

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram". [Qs. ar Ra’d/13 : 28].

8) Shalat dapat menghapus dosa dan menyehatkan tubuh

Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian. Wahana pendekatan diri kepada Allah SWT, penghapus dosa dan pengusir penyakit dari dalam tubuh”. (HR at-Tirmidzi).

9. Batasan antara seseorang dengan kekafirannya

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda,
“Sesungguhnya batasan antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan adalah shalat. Barangsiapa meninggalkan shalat, maka ia kafir”  (HR Muslim no. 978.)

10. Sebagai salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah

Dalam riwayat yang lain ‘Aisyah, ia berkata : Rasulullah apabila shalat malam beliau berdiri hingga kedua kakinya bengkak.” A’isyah bertanya: “Mengapa engkau berbuat seperti ini, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang”. Maka Nabi menjawab: “Tidak bolehkan aku menjadi hamba yang pandai bersyukur?” (HR. Bukhari dan Muslim).

11. Shalat dapat mengundang nikmat Allah dan menjauhkan diri dari azab-Nya

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7)


Dan banyak lagi hikmah lainnya yang mungkin belum kita temukan.

Semakin baik shalat seseorang maka semakin banyak pula manfaat yang bisa di didapatkannya.

Sebaliknya semakin buruk shalat seseorang maka semakin jauh dia dari manfaat yang bisa diambil dari shalat tersebut.

Imam Ahmad meriwayatkan di dalam kitab az-Zuhd (h.159) dan ath-Thabarany di dalam al-Mu’jam al-Kabiir dari Ibn Mas’ud secara Mawquuf dengan lafazh,

ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﺗَﺄْﻣُﺮْﻩُ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ ﺑِﺎْﻟﻤَﻌْﺮُﻭْﻑِ ﻭَﺗَﻨْﻬَﺎﻩُ ﻋَﻦِ ﺍْﻟﻤُﻨْﻜَﺮِ، ﻟَﻢْ ﻳَﺰْﺩَﺩْ ﺑِﻬَﺎ ﺇِﻻَّ ﺑُﻌْﺪًﺍ
“Barangsiapa yang shalatnya tidak dapat mengajaknya untuk berbuat ma’ruf dan mencegahnya dari berbuat kemungkaran, niscaya ia hanya semakin membuatnya jauh.”

Jadi salah satu cara agar kita bisa memperoleh manfaat sebesar2nya dari shalat adalah dengan terus menerus memperbaiki shalat kita, baik dari waktunya yang tepat waktu; dari tata caranya yang mengikuti cara Rasulullah; dari bacaannya yang tartil dan memahami maknanya; dari niat dan keikhlasannya; dari kekhusuannya;  serta dari frekwensinya yang senantiasa melaksanakan shalat sunat lainnya selain shalat wajib.

(Gantira, 21 Januari 2015, Bogor)