Sunday 17 October 2010

Kedamaian yang Selalu Diabaikan

Kulaju terus kendaraan motorku...

Rintik-rintik hujan mulai memijit semua anggota tubuhku...

Kesejukannya sampai menembus hatiku...

Semua indraku mulai menyambut kedatangan tamu agung...

Telinga dengan setianya menyimak nyanyian tiap tetes yang mengenai penutup kepalaku...

Mata dengan senangnya menikmati limpahan hadiah keindahan tetesan air yang mendatangiku...

Seluruh sel tubuhku dengan bahagianya menyambut jabatan tangan setiap partikel air yang meresap dibajuku...

Sungguh, kita sering mengabaikan kedamaian yang selalu mendatangi kita...

Ya, Rabb anugrahkanlah kepada kami untuk menjadi  seorang yang senantiasa bersyukur terhadap apapun yang datang kepada kami dan pada setiap  detik waktu yang kami lewati, aamiin..3x

(Gantira, 17 Oktober 2010, Jakarta)


Kebanggaan Semu

Ya! Aku pernah menjadi yang terbaik di SMAku, namun itu tidak membanggakanku...

Ya! Aku lulusan ITB, ini pun tidak membanggakanku...

Ya! Aku pernah dapat beasiswa ke Australia, tapi ini pun tidak membanggakanku...

Karena kutahu, semua itu tidak akan menyelamatkanku di hadapan-Nya...

Yang sangat kurindukan adalah ketaatanku, istri dan anak-anakku kepada-Nya. Karena ketaatan inilah yang akan meringankanku di hadapan-Nya...

Ya Rabb, anugrahkanlah ketakwaan kepada kami sekeluarga..
amin..amin..amin...

(Gantira, 17 Oktober 2010, Jakarta)

Saturday 9 October 2010

Hatiku Telah Terpikat

Setelah kutemukan permata yang sangat indah...

Permata yang nilainya tak terhingga harganya...

Harga di atas total seluruh rumah megah, perhiasan, kendaraan mewah dan mata uang yang ada dibumi ini...

Seluruh jiwaku terpikat kepadanya...

Besi, perak, emas dan lembaran uang nampak tak bernilai harganya dibandingkan apa yang kutemukan...

Bujukan, rayuan, paksaan, ancaman bagaikan seekor semut yang berusaha mengalihkan perhatianku...

Saat sebongkas emas memaksa memasuki hatiku, dengan rasa tersiksa aku menerimanya...

Karena kutahu ada yang lebih
indah...

(Gantira, 9 Oktober 2010, Jakarta)

Nb.
Permata yang kumaksudkan adalah ilmu agama yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadist. Sedangkan emas itu bagaikan ilmu lain, yang dengan terpaksa harus tetap mempelajarinya. Padahal dengan mempelajari ilmu lainnya otomatis waktu untuk mempelajari dua sumber itu terkurangi. Itu makna dari puisi di atas. Hanya pengalaman pribadi...

Friday 8 October 2010

Pandangan yang Tertipu

Waktuku habis untuk sesuatu yg akan kutinggalkan,namun mengabaikan apa yg akan mendatangiku...

Energiku habis untuk sesuatu yg akan mencelakakanku,namun mengabaikan apa yg akan menyelamatkanku...

Cintaku habis untuk makhluk yang tidak dapat menolongku,namun mengabaikan Rabb yang dapat mnyelamatkanku

Kebencianku habis untuk sesuatu yang dapat membahagiakanku, namun mengabaikan musuh yg terus menerus menjerumuskanku

Dunia,nafsu&musuh besarku telah membuat mata & hatiku tertipu dengan memandang segala sesuatu jadi serba terbalik

(Gantira, 8 Oktober 2010, Jakarta)

Friday 20 August 2010

Kesejukan Tiap Sel Tubuhku

Kudengarkan dengan seksama alunan kitab suci

Suara itu menyejukkan telingaku lalu menjalar pada hati dan seluruh tubuhku

Kututup mataku,kenikmatan mulai terasa pada tiap sel tubuhku

Tiada alunan kata2 yang indah melebihi keindahan firman-Nya yang dibacakan oleh orang yang mengenal-Nya

Walaupun kutak mengerti apa artinya,namun tiap sel tubuhku seakan2 memahami apa maksudnya.

Ketidak mengertian ini jauh lebih indah dirasakan daripada mendengarkan kata2 jenius dari manusia

Indah sekali firman-Mu ya Rabb...

(Gantira,  20 Agustus 2010, Jakarta)

Thursday 19 August 2010

Akhir Sebuah Pencarian

Saat kumasuki sebuah instansi, tujuan utamaku adalah mengabdi buat negeriku

Dalam perjalanan kuamati,yg memiliki peran besar keputusan adalah seorangg menteri

Lalu cita2ku berganti dan tiap doaku selalu menyertakan harapanku menjadi seorang menteri

Kuamati kembali perkembangan selanjutnya,ternyata yg lebih berperan lagi adalah seorang presiden

Doakupun berganti sebelum doa pertama terwujud

Kubaca biografi para pemimpin dunia,tiba2 hatiku tersentak. Ternyata banyak para pemimpin yg awalnya punya niat mulia amun kekuasaan telah membuatnya lupa sehingga doakupun terhenti sebelum terwujud padaku

Lalu kubaca biografi banyak orang,akhirnya kutahu akhir pencarianku

Ternyata yg membuat manusia tetap konsisten dengan niatnya hanya harapan kebahagiaan di kehidupan setelah kematian

Sekarang kutahu apa yang kucari.

Aku tak peduli jd apapun itu,baik staf atau pimpinan, baik rakyat atau presiden,baik miskin atas kaya, selama itu menuju yg kucari akan kukejar dia.

Namun,bila itu menjauhkanku pada yang kucari,aku akan berlari jauh darinya.

(Gantira, Jakarta 19 Agustus 2010)

Sunday 15 August 2010

Semua akan Datang dan Cepat Berlalu...


Sebentar lagi matahari akan menyapaku, padahal baru kemarin dia menemuiku

Saat ini hari libur mingguan, padahal baru kemarin libur itu datang padaku

Baru saja bentuk bulan mulai membesar, padahal bari kemarin bulan mulai mengecil

Beberapa hari lagi akan datang hari kemerdekaan, padahal baru kemarin aku nikmati hari kemerdekaan

Kuyakin pada saat nanti meninggalkan alam dunia ini, aku pun akan mengatakan "Padahal baru kemarin aku meninggalkan alam rahim'

Waktu begitu cepat berlalu, dan Permintaan serta Pertanggungjawaban akan cepat mendatangi kita.

Ya, Rab ringankanlah hisab kami dan berilah kasih sayang-Mu kepada kami hingga kami bisa lolos pada Hari Penghisaban Nanti, aamiin..3x

 (Gantira, 15 Agustus 2010, Jakarta)