Sunday 8 January 2017

"Efek Dari Sebuah Kata-Kata"

Bagi seorang muslim, dia akan selalu menjaga setiap apapun yang dikatakannya. Karena setiap kata2 akan menghasilkan konsekuensi yang sangat berat.

Ingatlah bahwa hanya dengan ucapan syahadat, seorang non muslim langsung menjadi muslim serta seluruh dosanya selama ini langsung diampuni. Dia bagaikan seorang bayi yang terlahir bersih kembali.

Begitu juga hanya dengan menyatakan diri bahwa dirinya murtad, maka secara otomatis dia telah keluar dari Islam. Dan semua amal kebaikannya tidak akan lagi dinilai sebagai kebaikan di sisi-Nya

Ingatlah, salah satu syarat syahnya pernikahan adalah Ijab kabul. Yang dengan kata2 ijab kabul ini, maka  hubungan antara lawan jenis yang sebelumnya masuk pada perbuatan Jinah dan termasuk salah satu dosa besar berubah menjadi halal dan mendapatkan pahala kebaikan.

Begitu juga bila seorang suami  hanya mengeluarkan ucapan cerai pada istrinya, maka telah jatuh talak satu. Sehingga keduanya hukumnya menjadi haram kembali dalam berhubungan badan sebelum rujuk kembali.

Dan banyak lagi konsekuensi2 lainnya, walaupun hanya dengan sebuah ucapan. Jadi seorang mukmin selalu menjaga lidahnya. Dia lebih memilih diam daripada berkata yang sia2, dan juga akan memilih berkata yang bermanfaat daripada hanya diam.

Ingatlah beberapa ayat dan Hadist berikut ini:

” Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. ” (QS. Qaaf [50] : 18)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah Ta’ala berfirman, ‘Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa. Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti’.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,” Janganlah kamu mencaci maki angin.” (HR. Tirmidzi, beliau mengatakan hasan shohih)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Tanda orang munafik itu ada tiga : jika berkata, dia dusta; jika berjanji, dia menyelisinya; dan jika diberi amanat, dia berkhianat. ” (HR. Bukhari dan Muslim)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Sesungguhnya ada seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dipikirkan bahayanya terlebih dahulu, sehingga membuatnya dilempar ke neraka dengan jarak yang lebih jauh dari pada jarak antara timur dan barat. ” (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, ‘Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah. ’ (HR. Bukhari dan Muslim).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dia pikirkan lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataannya itu. ” (HR. Bukhari)

Sesungguhnya hanya dengan perkataan, seseorang bisa menjadi mulia. Dan juga hanya dengan perkataan, seseorang bisa jatuh terhina. Semoga kita semua bisa menjaga lisan kita dari setiap ucapan yang akan keluar dari lidah kita sehingga kita bisa selamat sampai akhir hidup kita, Aamiin..aamiin..aamiin ya robbal alamiin..

(Gantira, 8 Januari 2017, Bogor)