Saturday 21 January 2017

"Bahaya Terlena Terhadap Apa yang Kita Raih"

Yakinlah bahwa apa yang kita inginkan dan kita harapkan,, pada akhirnya akan terwujud juga bila kita bersabar dan istiqomah dalam menggapainya.

Ingatlah janji Allah bahwa semua doa akan Allah dikabulkan. Dalam sebuah hadis lain disebutkan bahwa Allah akan mengabulkan doa seorang hamba selama dia tidak tergesa2 atau dengan kata lain dia yakin akan terkabul Nya doa dan terus tekun berdoa.

"Berdoalah (mintalah) kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untukmu”. (QS. Al-Mukmin : 60

Bisa jadi apa2 yang kita dapatkan hari ini merupakan buah dari doa kita beberapa tahun yang lalu atau bisa juga jawaban dari doa orang tua kita puluhan tahun yang lalu bahkan bisa juga sebagai hasil doa nenek moyang kita ratusan tahun yang lalu.

Jangan sampai kita terlena dengan segala sesuatu yang kita dapatkan itu dan merasa bahwa semuanya berkat kekuatan dan kepintaran kita. Kalau hal ini terjadi, maka siap2lah bencana kehancuran akan segera datang pada kita.

Ingatlah Fir'aun yang terlena pada kekuasaan yang dimilikinya, hingga dia mengaku sebagai tuhan yang akhirnya Allah timpakan bencana padanya dengan ditenggelamkan dalam gelombang laut.

Dan Fir‘aun berkata. “Wahai para pembesar kaumku! Aku tidak mengetahui ada Tuhan bagimu selain aku”
(Al-Qashas 38)

“Sehingga ketika Fir‘aun hampir tenggelam dia berkata, “Aku percaya bahwa tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang Muslim (berserah diri).” Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan.”
(Yunus 90-91)

Ingat pula Qorun yang terlena dengan kekayaan yang diraihnya, hingga dia mengaku bahwa semua yang didapatkannya sebagai hasil dari kepintaran dan jerih payahnya belaka, yang akhirnya Allah hancurkan semuanya kekayaan beserta dirinya dengan dibenamkan dalam bumi.

Karun berkata: “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”. Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka." (Q.S. Al-Qashash, 78).

"Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya)." (Q.S. Al-Qashash, 81).

Jadi, janganlah takut dan ragu  untuk berdoa dan berharap terhadap apapun yang kita impikan, semuanya akan terwujud bila kita yakin dan sabar dalam menjalaninya. Namun takutlah bila semua yang kita harapkan terwujud, lalu kita terlena dan menganggap semuanya hanya sebagai buah hasil kerja keras kita. Maka periode selanjutnya yang akan menimpa kita adalah kebinasaan secara sekejap terhadap apa yang telah kita raih.

(Gantira, 22 Januari 2017, Bogor)