Saturday 28 January 2017

"Yang Sangat Kita Butuhkan adalah Petunjuk-Nya"

Banyak orang yang berpendapat bahwa dalam menghadapi persoalan kehidupan ini memerlukan pengalaman yang luas.  Namun ada satu hal yang harus kita sadari bahwa situasi dan kondisi terus berubah. Sehingga orang yang berpengalaman pun belum tentu bisa menghadapi situasi yang sama sekali berbeda dengan pengalaman yang pernah dialaminya.

Menyadari bahwa situasi dan kondisi yang akan terus berubah, dimana kondisi masa yang akan datang belum tentu sama dengan kondisi masa lalu maka yang sanat kita butuhkan agar hidup kita berjalan sesuai aturan adalah petunjuk-Nya.

Ingatlah kisah Ali bin Abi Thalib, beliau adalah salah seorang sahabat yang terkenal akan kecerdasannya, kepintarannya dan juga keberaniannya.

Ali bin Abi Thalib selalu menjadi penasehat pada masa khalifah sebelumnya, baik pada masa Abu Bakar Shidiq, Umar bin Khatab maupun Usman bin Affan. Jadi kalau soal kecerdasan dan pengalaman, Ali bin Abi Thalib sudah menguasainya.

Namun pertanyaannya, kenapa pada masa kepemimpinan beliau malah terjadi kekacauan yang  luar biasa, sehingga pernah terjadi perang saudara?

Jawabannya adalah karena situasi sudah jauh berubah. Pada saat kepemimpinan Ali, telah terjadi banyak fitnah. Sehingga siapapun yang memimpinnya, walaupun dia setingkat Abu Bakar atau Umar bin Khatab akan sulit menghadapi situasi yang ada.

Sehingga pada saat ada salah satu rakyatnya bertanya sekaligus menyindir Ali dengan pertanyaan kenapa pada Saat pemerintah Umar bin Khatab, pemerintahan aman dan tentram, sedangkan pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib situasi sangat kacau. Dengan cerdasnya Ali menjawab bahwa pada masa pemerintahan Umar bin Khatab, kualitas rakyatnya seperti kualitas Ali, sehingga kekhalifahan dalam keadaan aman dan tentram. Sedangkan pada masa pemerintahan Ali, kualitas rakyatnya seperti kualitas orang yang bertanya, sehingga wajar saja situasi kacau balau.

Begitu juga dengan situasi pemerintahan di negeri kita saat ini. Mungkin ada yang berpendapat bahwa pemerintahannya enak seperti pemerintahan Soeharto dulu. Namun ada satu hal yang kurang disadari dengan pernyataan tersebut. Sekarang situasinya jauh berbeda dengan pemerintahan orde baru dulu. Dimana situasi dan kondisi aturan, kualitas rakyat dan wakilnya di DPR serta kebebasan yang ada saat ini jauh berbeda dengan situasi Orde Baru. Seandainya Soeharto menjadi memimpin kembali  dengan situasi yang yang terjadi saat ini, belum tentu dia pun bisa mengatasinya.

Jadi kesimpulannya adalah bahwa dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang, kita tidak bisa mengandalkan hanya pengalaman saja. Karena bisa jadi situasi yang akan datang akan jauh daripada situasi saat ini dan masa lalu. Sehingga agar kita bisa menghadapinya nanti dengan lancar, minimal kita selamat di kehidupan akhirat nanti maka kita harus senantiasa meminta petunjuk-Nya.

Oleh karena itu, dalam surat al-fatihah yang senantiasa kita bacakan setiap shalat, ada satu ayat yang menunjukkan permohonan untuk meminta petunjuk-Nya, yaitu

ﺍﻫﺪِﻧَــــﺎ ﺍﻟﺼِّﺮَﺍﻁَ ﺍﻟﻤُﺴﺘَﻘِﻴﻢَ

“ (Ya Allah). Tunjukilah kami jalan yang lurus (shiratal mustaqim)"

Begitu juga dalam doa pagi dan sore, ada salah satu doa yang dianjurkan untuk kita baca:

ﻳَﺎ ﺣَﻲُّ ﻳَﺎ ﻗَﻴُّﻮﻡُ، ﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻚَ ﺃَﺳْﺘَﻐِﻴﺚُ، ﺃَﺻْﻠِﺢْ ﻟِﻲ ﺷَﺄْﻧِﻲ ﻛُﻠَّﻪُ، ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻜِﻠْﻨِﻲ ﺇِﻟَﻰ ﻧَﻔْﺴِﻲ ﻃَﺮْﻓَﺔَ ﻋَﻴْﻦٍ ﺃَﺑَﺪًﺍ .

“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb yang berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan. Perbaikilah segala urusanku dan jangan serahkan kepadaku sekalipun sekejap mata selamanya (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu) ”

Begitu pun saat kita mau berpergian, dianjurkan untuk membaca:

ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻮَﻛَﻠْﺖُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻻَﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَﻗُﻮَّﺓَﺇِﻻَّﺏِ ﻟﻠَّﻪِ

"Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah, tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah."

Doa-doa di atas dianjurkan untuk selalu kita baca, karena kita memerlukan petunjuk dan pertolongan-Nya dalam menghadapi masa yang akan datang yang belum tentu dapat kita atasi.

Semoga kita senantiasa mendapatkan petunjuk-Nya sehingga kita selamat dunia dan akhirat, Aamiin..aamiin..aamiin ya robbal alamiin.

(Gantira, 28 Januari 2017, Bogor)