Friday 30 December 2011

Ternyata Aku Masih Diberi Waktu


🐠 Di dalam tidurku, aku bermimpi seakan2 masih anak-anak yang berusia 10 tahunan yang sangat suka bermain. Lalu aku memasuki sebuah taman bermain yang sangat menyenangkan.

🐠 Dalam permainan tersebut, waktu terasa berjalan dengan sangat cepat sehingga akhirnya taman itu ditutup yang otomatis aku harus segera keluar dari taman permainan tersebut.

🐠 Saat berada di pintu keluar, ada sepasang suami istri yang sudah cukup tua menghampiriku. Dan anehnya pasangan suami istri ini malah mencium tanganku, bukan aku yang mencium tangan mereka. Lalu mereka menuntunku dengan sangat hormatnya.

🐠 Saat itu, dalam batinku bertanya2, apa kelebihanku sehingga mereka sangat hormat. Kalau dari segi ilmu dan amal, aku belum seberapa karena pekerjaanku hanya main2 belaka.

🐠 Saat di dekat kamar mandi, aku melihat sebuah cermin. Lalu aku menyempatkan diri untuk melihat wajahku. Dan ternyata, wajahku sudah sangat tua dengan wajah usia 60 tahunan.

🐠 Akhirnya kusadari salah satu sebab mereka menghormatiku  adalah karena  aku sudah jauh lebih tua dari mereka, namun saat itu aku masih merasa seperti anak2 yang baru keluar dari sebuah permainan.

🐠 Dalam mimpiku, aku sangat menyesal karena  telah menghabiskan masa hidupku hanya untuk main2 belaka.

🐠 Dalam kesedihan yang sangat dalam itu, tiba2 aku terbangun.  Aku langsung berkaca dan alhamdulillah  aku masih berusia sekitar 35 tahunan, yaitu 25 tahun lebih muda dari usia di akhir mimpi dan 25 tahun lebih tua dari usia di awal mimpi tidurku.

🐠 Saya benar2 bersyukur masih  diberi waktu.

Monday 15 August 2011

Kata-kata Manismu Membuatku Terpana

Saat melihat senyummu, hatiku pun tersenyum

Saat mendengar suaramu gembira, hatiku pun ikut gembira

Saat dirimu bercerita tentang keceriaan anak-anak, keceriaan itu bagaikan bermain-main dalam hatiku

Namun saat dirimu mengatakan
"Pa, kita manfaatkan dunia ini untuk bekal di kehidupan Kelak"
"Pa, kita berusaha untuk ridho apapun yang kita alami selama itu akan mendatangkan ridho-Nya"

Perkataan manismu ini, membuat hatiku menangis. Karena baru kupahami makna seindah-indahnya perhiasan dunia adalah istri solehah

I LUV U...

(Gantira, 15 April 2011, Jakarta)

Monday 25 July 2011

Sebuah Kisah Dalam Dunia Lain

Dalam dunia tidurku, aku bermimpi ada dua orang wanita yang menemaniku.

Ada seorang wanita tua yang sangat kuhormati, namun dia bukan ibuku, memaksaku untuk menikahi salah satu wanita itu namun aku harus meninggalkan wanita yang satunya lagi.

Setelah kuamati, siapa yang diperintahkan untuk kunikahi, dia seorang wanita muda yang sangat cantik. Setelah kuamati juga, siapa yang harus kutinggalkan ternyata dia wanita yang pernah kunikahi.

Melihat kenyataan itu, aku menolak dengan permintaan wanita tua itu. Dia marah, namun aku tetap pada pendirianku. Kujelaskan, bagaimana mungkin aku meninggalkan wanita yang kucintai degan memiliki apa yang tidak kuinginkan.

Setelah semua kujelaskan pada wanita tua  serta wanita muda yang harus kunikahi itu. Keduanya meninggalkanku degan penuh kekecewaan. Aku tidak ingin mengecewakan wanita manapun, namun kalau harus memilih maka degan terpaksa aku tetap harus mengecewakan salah satunya.

Setelah semua huru hara berlalu. Lalu kudekati wanita yang kucintai, tapi ternyata dia sibuk degan urusannya. Aku hampiri dia, namun dia marah karena aku telah mengganggu apa yang sedang dilakukannya. Lalu aku jelaskan padanya bahws inilah saatnya kita saling memiliki sebelum semua saling tidak memiliki.

Mendengar penjelasanku, akhirnya dia melepaskan apa yang dikerjakannya. Lalu kamipun berpelukan melepas rasa rindu yang terpendam dalam jiwaku.

Aku terbangun, yang ada disampingku adalah notebook yang masih menyala. Aku jadi teringat belahan jiwaku. Ternyata aku benar-benar rindu padanya, semoga dirinya cepat selesai dalam studinya.
"AKU SANGAT MERINDUKANMU SAYANG,  I LOVE YOU"

(Gantira, 25 Juli 2011, Jakarta)

Sunday 19 June 2011

Aku Benci Padamu

Wahai Iblis dan bala tentaranya, aku sangat benci padamu...

Dirimu selalu menipuku...

Sesuatu yang buruk, dirimu tampakkan padaku seakan-akan baik...

Sesuatu yang baik, dirimu tampakkan padaku seakan-akan buruk...

Setelah aku melakukannya, dirimu tertawa meninggalkan diriku dalam kesedihan...

Wahai hawa nafsu, aku juga benci padamu...

Dirimu dengan mudah sekali diiming-iming keindahan yang menjerumuskan...

Dirimu dengan entengnya bekerjasama dengan makhluk terkutuk iblis dan tentaranya menjerumuskanku...

Saat semuanya sudah terlanjur dilakukan, dirimu hanya diam membisu melihat diriku menyesali atas perbuatanmu...

Saat waktu berlalu, kamu dengan entengnya mengulangi kembali kesalahanmu tanpa rasa malu...

Sungguh merugi berteman dengan Iblis, bala tentaranya dan hawa nafsu yang menjerumuskan pada kesengsaraan...

Wahai musuh-musuh kebenaran, jauhilah diriku dari bujuk rayumu...

Aku benar-benar benci pada kalian semua...

(Gantira, 19 Juni 2011, Jakarta)

Aku Iri Padamu

Wahai kumpulan jangkrik yang berada disemak-semak, aku iri pada kalian...

Tiap malam dirimu terus bersuara dengan bebasnya tanpa khawatir dirimu akan dihisab...

Saat situasi sangat menyesakkan dirimu, dirimu dengan mudahnya dapat mati membunuh dirimu tanpa takut diazab...

Wahai burung-burung yang beterbangan di angkasa, akupun iri pada dirimu...

Tiap pagi dirimu dengan bebasnya beterbangan diangkasa dan memakan makanan siapa saja yang dirimu temukan tanpa takut dihisab...

Saat penderitaan menyesakkan dadamu, dirimu dengan entengnya menjatuhkan diri ke bumi tanpa takut di siksa...

Wahai binatang-binatang, aku iri pada kalian semua...

Walaupun dirimu tidak akan masuk surga namun dirimu tidak khawatir akan masuk neraka...

Ya Rabb, ampunilah atas segala dosaku...
Lindungilah diriku dari neraka-Mu...
Izinkanlah diriku memasuki surga-Mu...
Ya Rabb,Kabulkanlah permohonanku ini...
Aamiin...aamiin..aamiin...

(Gantira, 19 Juni 2011, Jakarta)

Saturday 18 June 2011

Wahai Ruh dan Jasad

Wahai Ruh..
Walau dirimu tidak memiliki mata, telinga, fikiran, mulut, tangan dan kaki
Namun dirimu bisa menggerakkan jasad yang memiliki semua itu

Wahai Jasad...
Walaupun dirimu bagaikan kayu yang tidak bisa bergerak sedikitpun
Namun seluruh tubuhmu bisa memenuhi apa yang diinginkan oleh ruh

Wahai Ruh dan Jasad...
Jika dirimu bekerja sama dalam mentaati aturan-Nya maka kalian akan mendapatkan kebahagiaan abadi nanti
Namun jika dirimu bekerja sama dlm melanggar aturan-Nya maka siap2 mendptkan azab-Nya yang sangat keras

Tuesday 14 June 2011

Perbincangan Dalam Kebisuan


Hampir 1 jam kami menunggu ambulan yang akan menjemput kita

Karena kulihat dirimu terdiam maka aku pun ikut terdiam

Aku terus memperhatikan dirimu yg terbujur kaku tanpa sedikitpun mau menyapaku

Karena melihat situasi yg bisu maka aku pun mulai menyapamu dalam hatiku

"Teman, kutahu apa yang dirimu alami saat ini. Namun kutahu juga lidahmu tidak bisa mengungkapkan apa yang ingin dirimu katakan"

"Teman, kutahu gejolak jiwamu yang ingin melakukan banyak hal di dunia ini. Namun kutahu juga tubuhmu sudah sangat sulit digerakkan.”

"Teman, kutahu dirimu ingin sekali berbincang-bincang dengan diriku tentang keadaanmu. Namun aku tidak bisa mendengarkan teriakanmu."

"Teman, maafkan aku atas keterbatasanku yang tidak bisa melihat dan merasakan yang dirimu alami. Namun aku tahu dengan keyakinan penuh apa yang dirimu alami walaupun kita berbincang dalam kebisuan."

"Teman, yang bisa kulakukan hanya sesekali berdiri dan sesekali duduk menemanimu dalam kebisuan."

"Teman, yang bisa kulakukan hanyalah berdoa untukmu dan juga untukku semoga amal kebaikan dirimu, diriku diterima-Nya. Serta kekhilafanmu dan perbuatan dosaku diampuni-Nya."

"Teman, yang bisa kulakukan untukmu hanyalah membaca Surat Al-fatihah secara berulang-ulang dengan harapan besar bermanfaat untukmu dan juga untukku kelak"

"Teman, yang bisa kulakukan hanyalah terdiam mendengarkan nasihatmu dalam kebisuanmu"


"Teman, walaupun dirimu terbaring dan diriku berdiri, namun yang pasti suatu saat aku akan mengalaminya juga."

"Selamat tinggal teman. Suatu saat nanti, entah esok hari, entah lusa, entah minggu nanti,
entah tahun nanti, entah kapan aku tidak tahu, yang pasti aku akan mengikuti langkahmu tanpa bisa kutolak"

"Teman semoga arwahmu diterima disisi-Nya."

"Aamiin..Aamiin..Aamiin."
...
(Gantira, 14 Juni 2011, Rumah Sakit Pasar Rebo Jakarta)

Wednesday 8 June 2011

Kalau Aku Tahu

Kalau aku tahu akan masuk surga, aku ingin mati saat ini juga...

Kalau aku tahu akan masuk neraka, aku tidak ingin mati selamanya sampai aku tahu bahwa aku akan masuk surga...

Kalau aku tahu ada satu amalku yang diterima, aku ingin terus berlama-lamallama ukan amalan itu saja...

Kalau aku tahu amalku tidak diterima, aku akan terus mencoba amalan lain yang kira- kira akan diterima...

Namun, karena aku tidak tahu apakah aku akan masuk surga atau masuk neraka maka aku tidak berharap mati dan tidak berandai-andai hidup selamanya...

Namun, karena aku tidak tahu apakah amalku diterima atau tidak maka aku terus mengulang-ulang  dan berganti-ganti amalan...

Karena aku tidak tahu apa-apa, maka aku akan selalu memohon ampunan-Nya...

Karena aku tidak tahu apa-apa, maka aku akan terus memohon pertolongan-Nya...

Karena aku tidak tahu apa-apa, maka aku akan terus memohon perlindungan-Nya...

Ya Rabb, ampunilah atas segala dosaku...

Aamiin..aamiin..aamiin..

(Gantira,  8 Juni 2011, Jakarta)

Sunday 10 April 2011

Aku Rindu Suasanamu

Saat kulihat foto-foto suasana di kota Wollongong- Australia

Kuteringat keindahan suasananya

Di pagi hari burung-burung  berkicauan

Pohon-pohon betepuk tangan seakan-akan menyambutku

Gunung-gunung tersenyum genit seakan-akan menggodaku

Udara segar dengan lincahnya seakan-akan memijit setiap sel di seluruh tubuhku

Anak-anak kecil yang cantik dan lucu berlarian di sekitar rumah tetanggaku

Mengingat suasana saat itu, membuatku rindu ingin segera berada di Surga yang kekal nanti

Karena kuyakin suasana di sana, jauh lebih indah dari semua itu.

"Ya Rabb, anugrahkanlah kepada kami untuk bisa memasuki surga-Mu, aamiin..3x"

(Gantira, 10 April 2011, Jakarta)

Wednesday 6 April 2011

Perjalanan Panjang yang Singkat

Buku yang kubaca membuatku lupa bahwa aku sedang dalam perjalanan di dalam kereta.
 .
Kenikmatan saat membaca buku tulisan Ibnu Qayyim ini membuat hatiku terpana menikmati isinya.

Disaat kereta berhenti di sebuah stasiun, terdengar suara lagu-lagu cinta. Awalnya lagu itu mengganggu kenikmatanku dalam melahan setiap makna dalam buku yg kugenggam. Namun lama kelamaan, lagu itu terus menyusup dalam hatiku dan mulai terasa merdu. Sehingga kenikmatan berganti menjadi menikmati sebuah lagu, sedangkan kenikmatan buku secara bertahap berkurang.

Saat kereta mulai melaju kembali. Suara lagu-lagu cinta itu mulai memudar. Dan aku pun berusaha kembali menikmati buku yang kupegang.

Awalnya untuk menikmati buku itu agak sulit, namun lama kelamaan mulai menyusup kembali di dadaku.

Mendapatkan pelajaran ini, aku jadi teringat akan perjalanan panjangku yg singkat ini.

Awalnya aku begitu iri pd orang-orang yang memiliki banyak harta, titel berjubel dan jabatan tinggi. Setelah kucoba menata dalam mendapatkan apa yg kuiri itu.Terasa situasi setelah mendudukinya tidak seindah yang kubayangkan sebelumnya.

Lalu aku pun mulai beralih menyisihkan waktu untuk mempelajari ajaran-Nya. Saat kupahami tiap ayat-Nya, terasa ada kenikmatan tersendiri. Kubayangkan bila aku mengamalkannya maka kenikmatan itu akan bertambah.

Sedikit demi sedikit kulakukan dalam hidupku, ternyata kenikmatan yang kurasakan melebihi yang kubayangkan sebelumnya. Sehingga kesibukan dunia menjadi hambar dan membuat hatiku tidak nyaman karena sedikit banyak mengurangi waktuku dalam menikmati pengamalan ajaran-Nya.

Sehingga rasa iri ini berganti dari rasa iri kepada orang yang mendapat limpahan dunia menjd rasa iri kepada orang yang memiliki waktu yang banyak untuk mengamalkan ajaran-Nya.

Dari perjalanan panjang yg singkat ini, membuatku paham ternyata cahaya tidak bisa bersatu dengan kegelapan.

Bagi orang yang sudah menikmati kegelapan akan merasa heran kepada org yang menikmati cahaya yang menurutnya suatu siksaan tersendiri.

Begitu juga orang yang terbiasa menikmati cahaya akan merasa aneh kepada orang yang menikmati kegelapan.

Namun disamping itu, kenikmatan masing masing tanpa disadari bisa bertukar juga. Dimana bila orang yang awalnya suka pd cahaya, terus dia mencoba sedikit demi sedikit pada kegelapan maka akhirnya dia menikmati kegelapan itu.

Begitu juga sebaliknya orang yang terbiasa menikmati kegelapan, bila dia memaksakan diri pindah pada cahaya terang, maka dia pun akan merasakan kenikmatan cahaya yang terang.

Perjalanan panjang ini, akan terasa singkat setelah kita lalui.

(Gantira, 6 April 2011, Jakarta)

Tuesday 5 April 2011

Kesadaran Akan Doa yang Kurang Tepat

Awalnya kupernah berdoa mengharapkan jadi org nomor satu di negeri ini. Namun setelah aku pelajari biografi para pemimpin dunia, ternyata lebih banyak orang yang diakhir hidupnya tidak sesuai dengan keinginanku.


Aku pun berganti dengan doa yang berharap menjadi orang kaya yang dapat membuat rumah sakit gratis, sekolah gratis, rumah makan gratis. Namun aku baru tersadar ternyata kumenemukan seseorang yang bercita-cita hampir sama denganku, ternyata keluarganya diambang kehancuran dan aset kekayaannya mulai menurun

Lalu akupun berdoa agar menjadi perantara akan keagungan agama-Nya dan jangan dikenal sebagai perantara yang menyebabkan orang menghina ajaran-Nya. Namun sebelum diungkapkan contoh padaku, aku tersadar bahwa aku bukanlah siapa-siapa dan aku tidak punya hak menuntut keistimewaan itu dari-Nya.

Sekarang aku hanya memohon dan berharap pada-Nya agar diberi kenikmatan iman padaku, istriku, anak-anaku, orang tuaku, mertuaku dan orang-orang yang mengharapkan nikmat iman itu dari-Nya.

Ya Rabb, kabulkanlah doaku, amin.amin.amin

(Gantira, 5 April 2011, Jakarta)

Kerinduan Yang Mendalam

Setelah kupahami bahwa dunia ini ada yang menggemgamnya.

Setelah kusadari bahwa rizqi setiap makhluk ada sumbernya.

Setelah kuyakini bahwa ubun-ubun setiap makhluk ada yang memagangnya.

Hatiku begitu rindu bertemu dengan-Nya.

Jiwaku begitu bahagia saat mendatangi panggilan-Nya.

Batinku menjerit saat ada yang menghalangi untuk segera menemui-Nya.

Sungguh, kerinduan dan kebahagiaan terbesar saat mengharapkan cinta-Nya.

Ya Rabb, berikan pada hati kami jiwa yang tenang saat menghadap-Mu. Amin.amin.amin

(Gantira, 5 April 2011, Jakarta)

Monday 4 April 2011

Kesengsaraan Akibat dari Ketidakpatuhan


Iblis awalnya termasuk makhluk yang taat ibadah sehingga memiliki kedudukan yang tinggi sederajat dengan para malaikat. Namun karena ketidakpatuhan kepada-Nya untuk sujud pada Adam, maka akhirnya menjadi makhluk yang paling hina.

Adam tercipta sebagai makhluk mulia, sehingga para malaikat diperintahkan untuk bersujud kepadanya. Dan Adam ditemani Hawa untuk menerima limpahan kenikmatan surga. Namun karena ketidak patuhan kepada-Nya untuk tidak memakan buah khaldi, maka mereka berdua diturunkan ke dunia dalam keadaan penuh kesengsaraan.

Penduduk neraka menjerit-jerit menahan sakitnya siksaan yang mereka terima, lalu mereka memohon kepada-Nya untuk dikembalikan ke dunia,n amun permohonan itu tidak dikabulkan karena mereka sudah terbukti tidak patuh kepada-Nya.

Ada tiga golongan yang menuntut kepada Allah untuk tidak disiksa, yaitu orang yang tidak menemukan nabi yang menyampaikan ajaran kpdnya,Orang yang sudah pikun di saat nabi datang kepadanya, dan orang  yang akalnya tidak dapat memahami pelajaran sehingga anak-anakpun menganggapnya dungu.Lalu Allah menyuruh mereka untuk masuk neraka. Bagi mereka yang menolak maka dia diseret dengan paksa, namun bagi mereka yang taat maka Api neraka menjadi dingin baginya. Panasnya api neraka diakibatkan ketidak patuhannya, dinginnya api neraka karena ketatan kepada-Nya.

Siksa-Nya pada manusia bukan hanya berdasarkan lamanya dia hidup di dunia, namun yang paling inti adalah apakah mereka taat atau tidak atas perintah-Nya.

Begitu banyak perintah Allah yang kita langgar. Apakah kita masih diberi kesempatan bahwa kita termasuk orang yang akan berubah menjadi taat atau kita tetap melanggar perintah-Nya. Sehingga mati saat ini ataupun nanti sama saja sebagai orang yang tidak taat kepada-Nya.

Ya Rabb, ampunilah atas segala dosa kami. Dosa atas perbuatan yang masih banyak yang melanggar aturan-Mu. Matikanlah kami dalam ketaatan kepada-Mu. Amin.amin.amin

(Gantira, Jakarta, 4 April 2011)

Friday 1 April 2011

Sebutir Debu Yang Berharap Patuh Kepada-Nya


Jiwaku bagaikan seekor semut yg berkoar-koar akan kehebatan visi besarku,
Tiba-tiba seekor ikan menyambar tubuhku.

Jiwaku berontak lalu jiwaku berusaha memasuki raga ikan dan kembali berkoar-koar sebagai ikan yang bervisi kuat,
Tiba-tiba seekor kucing melahapku.

Jiwaku menjerit lalu jiwaku menyusup menjadi raga kucing dan kembali berkoar-koat sebagai kucing pemberani,
Tiba-tiba  seekor anjing mencabik-cabik tubuhku.

Jiwaku menangis lalu jiwaku meresap menjadi seekor anjing dan kembali berkoar-kiar sebagai anjing penyerang,
Tiba-tiba seekor singa merobek-robek  kulitku.

Jiwaku meringis lalu jiwaku  berubah menjadi seekor singa dan kembali berkoar- koar sebagai raja hutan,
Tiba-tiba seekor gajah menginjak-injak tubuhku.

Jiwa kesakitan lalu jiwaku berpindah menjadi seekor gajah dan kembali berkoar-koat sebagai makhluk yang paling besar,
Tiba-tiba seekor semut memasuki telingaku.

Tubuh besarku terkapar kembali oleh tubuh awal kecilku

Jiwaku tersadar ternyata setiap mengandalkan kekuatan sendiri maka musuhku semakin besar.

Lalu akupun menjadi sebutir debu yang menaiki seutas rambut, dan kubiarkan angin membawaku kemana yang dia suka.

Lalu angin itu membawaku ke atas ikan hiu, namun hiu itu tidak bisa melahapku, dia membawa kemanapun yg dia suka dan akupun menyukainya. Namun saat dia membawa ke tempat yang tidak kusuka maka angin menghembuskan rambut yg kutumpangi ke tubuh kucing.

Dan kucing pun membawaku ketempat yang dia suka tanpa bisa melahapku. Saat dirinya tidak sesuai dengan kesukaanku maka angin membawaku ke kepala seekor anjing, kemudian ke seekor singa, kemudian ke seekor gajah dan keberbagai tempat yang aku sukai tanpa tergantung dan takut pada yang kuhinggapi.

Ya Rabb, sungguh aku mahkluk yg lemah...

Tanpa pertolongan-Mu aku bagai batu cadas yang berusaha menjadi kuat namun akhirnya tetap diinjak-injak oleh siapapun..

Namun dengan kekuasaan-Mu aku bagai sebuah debu yang bisa kemana saja yang Engkau kehendaki..

Aku lebih memilih jadi debu daripada batu cadas yang nampak hebat padahal terinjak-injak..

Ampunilah atas segala dosaku, amin.amin.amin

(Gantira, 1 April 2011, Jakarta)

Friday 25 March 2011

Maafkan Atas Cintaku yang Aneh, Sayangku...

Sayangku, betapa besar rasa cintaku padamu dan anak-anak kita...

Namun, orang-orang merasa aneh melihat bentuk cintaku yang berbeda dengan yang lainnya...

Di saat orang lain melimpahkan harta pada keluarganya, aku malah memilah-milah apa yang kuberikan padamu, padahal bisa saja aku memberikan sebagaimana yang diberikan orang lain...

Di saat orang lain mengatur keluarganya agar menjadi nampak hebat di depan banyak orang, aku malah memberikan kebebasan bagi kalian agar merasakan kebahagiaan yang kalian rasakan sendiri bukan yang orang lain rasakan...

Sayangku, cintaku kepadmu dan anak-anak kita bukan berdasarkan cintaku pada hawa nafsuku...

Cintaku kepada keluarga kecilku merupakan cintaku pada pemahaman yang kudapatkan untuk kebaikan kita bersama...

Aku enggan memakan yang diriku enggan melahapnya, bagaimana mungkin aku rela perut mu dan anak-anak kita menyimpan benda yang bisa mencelakakannya...

Sayangku, bila Allah memberikan ridho-Nya sehingga kita bisa berkumpul kembali di kehidupan yang kekal nanti. Dirimu akan memahami bahwa cintaku sebenarnya tidaklah aneh...

I LOVE YOU BIDADARIKU...

(Gantira, 25 Maret 2011, Jakarta)