Wednesday 15 June 2005

Perlunya Menahan Diri

Tanganku ingin skali memforward semua yang sedang dan akan aku tulis di mailinglist bebasku (http://groups.yahoo.com/group/Fantastic_Life/) ke mailinglist yang lain. Karena aku merasa mereka perlu mengetahui apa yang baru kuketahui...

Aku skarang paham, yang paling nikmat bagi seorang pengarang adalah pada saat karyanya dibaca serta diaplikasikan oleh banyak orang...

Aku skarang paham, yang paling membahagiakan Wreight bersaudara adalah pada saat pesawat hasil penemuannya berkembang dengan pesat dan menjadi alat transportasi tercanggih yang tidak terbayangkan sebelumnya...

Namun aku ingat perkataan salah satu temanku,' masalah bukan pada yang memberi tapi masalah berada pada yang menerima',

aku mulai sadar akan hal itu, mungkin dihatiku begitu ingin sekali orang-orang menerima dan menyadari apa yang baru kusadari, tapi harus kusadari juga bahwa bagi mereka tulisanku hanyalah sebagai masalah yang sangat mengganggu...

Sebagaimana salah seorang anggota pada film detektif "The Team", dia mempunyai otot yang sangat kuat tapi yang paling dia benci adalah pesawat, mungkin dia paling benci pada wreight bersaudara, karena akibat penemuannya dia manjadi tersiksa...

Begitu juga diriku, aku perlu menahan diriku agar tidak memaksakan apa yang kupahami pada orang lain, sebab ada kemungkinan mereka alergi pada semua tulisanku...

"Masalah bukanlah pada yang memberi, tapi masalah berada pada yang menerima"Aku harus sadar, belum tentu mereka akan senang menerima semua tulisanku. Aku benar-benar perlu manahan diriku..!

(-Gantira- Wollongong Australia)

Aku Terkejut

Saat aku lihat jam di mejaku, disana terlihat jarum kecil menunjukkan ke angka 10, aku terkejut "lo kok cepat banget waktu berlalu...?"

Karena aku gak percaya pada pandangan mataku, aku lihat jam tanganku, hasilnya sama jarum kecilnya menunjukkan angka 10, aku tetap gak percaya, lalu aku keluar kamarku dan aku cek jam di dinding ruang tamu,ternyata sama juga jarum kecil menunjukkan angka 10...

Aku semakin heran, kok waktu berjalan begitu cepatnya, padahal aku baru saja tertidur, lalu aku perhatikan kamar tetanggaku, "kok mereka masih dikamar masing-masing ?". Lalu aku buka jendela, saat kulihat suasana diluar, aku sungguh-sungguh terkejut, knapa jam 10 pagi suasananya masih gelap gulita, aku ketakutan setengah mati, "jangan-jangan sudah kiamat..?"

Aku coba hitung semua amalku ternyata masih sangat kurang, aku coba hitung semua dosaku ternyata bertumpuk-tumpuk, aku makin ketakutan setengah mati. Aku ingin berteriak, namun aku merasa gak ada gunanya lagi, yang ada padaku hanya penyesalan yang dalam kenapa aku selama ini menyia-nyiakan waktu hidupku....

Aku termenung seorang diri membayangkan nasibku kemudian, knapa waku begitu cepat, ada salah apa dengan diriku, setelah lama aku termenung dan memikirkan suasana dilingkunganku yang masih sepi, dan otakku mulai berpikir yang lain "jangan-jangan ini masih malam hari?" Setelah aku ingat-ingat dan cek semuanya, baru aku tersadar, sekarang masih jam 10 malam...

Tapi kejadian ini membuatku semakin sadar, bahwa aku akan benar-benar terkejut jika suasana ini benar-benar hari kiamat !

Q.S. Al Mu'minuun (23) ayat 11- 14

" Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka orang-orang yang menang."

Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"

Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung"

Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui"

Q.S. An Naml (37) Ayat 87:' Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang dilangit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.'

Q.S. Al A'raaf (7) ayat 97-99:''Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau, apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalah naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.''

(-Gantira- Wollongong Australia)

Berhati-hatilah Terhadap Manusia

Kalau kita sudah menguasai sifat alam dari kebuasan beruang, maka kita akan merasa nyaman walaupun jarak kita dengan beruang hanya berjarak 1 cm...

Namun hati-hatilah kalau kita berhubungan dengan manusia, walaupun jaraknya dari kutub selatan dan kutub timur, dia bisa menghacurkan kita...

Manusia itu mempunyai hati yang suka berubah-ubah dengan cepatnya, kadang kita bisa menebak isi hatinya namun kadang pula kita sulit menebaknya...

Manusia dari mulutnya seakan-akan bisa menggambarkan keinginan agar kita sukses, namun waspadalah dihatinya bisa tertanam rasa benci yang sangat dalam serta akan sangat bahagia bila kita hancur lebur tanpa sisa...

Namun, hati yang terlatih bisa menilai dari suara yang keluar dari mulut yang namanya manusia, hati kita bisa membedakan mana suara yang ikhlas mana suara yang penuh kebencian, mana suara yang menunjukkan kerendahan hati mana yang penuh kesombongan, dan mana suara yang menunjukkan kejujuran dan mana yang penuh kemunafikan...

Maka berhati-hatilah dengan namanya manusia, semuanya bisa berubah dalam hitungan detik...(-Gantira- Wollongong Australia)

Salah Sudut Pandang

Kita sering sekali salah menempatkan sudut pandang kita:

1. Sudut Pandang Pengemis dan Orang Kaya

Pengemis: "Hai orang kaya, kalau kamu gakmembelanjakan hartamu, nanti diakherat semua harta didunia akan menambah siksa nerakamu"

Orang Kaya: "Hai pengemis, nanti diakherat kamu akandibangkitkan dengan wajah tanpa kulit"

Seharusnya si orang miskin merasa malu dan takut akanwajahnya diakherat. Orang kaya mestinyaberterima kasih pada orang yang rela menerima zakatnyaserta merasa ketakutan hartanya akan menjadi penambahsiksaan baginya.

2. Sudut Orang Terkena Bencana Tsunami dan Yang Tidak Terkena Banjir Tsunami

Orang yang terkena bencana Tsunami: "Ini akibat daripergeseran lapisan bumi, sehingga terjadi bencanatsunami, kenapa dulu aku dilahirkan di propinsi Aceh????"

Orang yang tidak terkena bencana Tsunami: "Bencana iniakibat banyak manusia yang melakukan maksiat di tempatitu, sehingga Tuhan telah menghukum mereka"

Seharusnya orang yang terkena bencana tsunami memikirkan dosa apa saja yang telah mereka perbuat sehingga mereka akan semakin meningkatkan amal ibadahnya. Orang yang tidak terkena bencana memikirkan bahwa itu sebagai akibat dari pergeseran lapisan bumi, sehingga begitu berat cobaan orang yang di aceh, sebagai orang yang di provinsi lain mesti merasa prihatin dan bersyukur tidak terjadi ditempatnya serta membantu mereka untuk meringankan korban yang terkena bencana.

3. Orang yang bodoh dan berilmu

Orang bodoh: "untung jadi orang bodoh, nantikan gakdiminta pertanggungjawaban atas semua kesalahan yangada, karena gua gak tahu he...3x, enak tenaaannn !!"

Orang berilmu: "Kami sebagai orang yang berilmuditingkatkan derajat olehNya, jadi kami lebih sucidaripada mereka-mereka yang bodoh"

Seharusnya orang bodoh merasa bahwa derajat dirinya rendah karena semua yang dilakukannya tanpa ilmu.Orang berilmu mestinya semakin takut karena mereka akan diminta pertanggung jawaban atas ilmunya yang tidak digunakan sebagaimana mestinya.........

..
...
....
100. Orang yang mengkritik dan dikritik

Orang yang mengkritik:"Dasar bego lu, gitu aja gaktahu dimana sih otak lu, udah gak usah muncul lagi,dasar tukang pamer kemampuan"

Orang yang dikritik: "Kurang ajar, dia udahmenjatuhkan namaku didepan teman-temanku, akan akubalas dia !"

seharusnya orang yang mengkritik kagum karena adaorang yang begitu berani mengungkapkan keyakinannyapadahal mungkin pemikiranku selama ini yang salah.Orang yang dikritik mestinya berterima kasih karenaada orang yang memberitahu kekurangannya sehinggadirinya bisa melakukan perbaikan untuk masa depan....
..
...
....

1000. Ahli Maksiat dan ahli ibadah

Ahli maksiat: "Bisa aja orang yang ahli ibadah itudidalam hatinya penuh kesombongan, dan bisa aja nantipada saat mati aku bertobat dan dia malah menjadi aku,lihat saja nanti orang yang sok suci..ha.3x"

Ahli ibadah: "Dasar ahli neraka, kerjaannya maksiatmelulu, apa gak takut sama api neraka?, lihat nih guaorang yang takut akan api neraka, aku gak mau kaya lohuh...!!!"

Seharusnya ahli maksiat merasa hina karena dirinyabegitu banyak dosa yang ada dalam hidupnya bagaimanasiksa yang akan diterimanya kelak. Sedang ahli ibadahberusaha memperbaiki kesalahan ahli maksiat namundidalam hatinya tertanam rasa ketakutan bisa saja padasaat nafas terakhirnya dia menjadi orang yang lebihmaksiat dari ahli maksiat itu dan orang yang ahlimaksiat lebih beriman dari pada dirinya, dia akansemakin merasa ketakutan dan semakin bertobat....

..
...
....
1000.0000.
..
...
....
1.000.000.0000.0000.0000.0000.0000.000.000.000.000...~

Itulah diri kita yang sering salah sudut pandang, sehingga kita jadi orang yang sangat bego...
(-Gantira- Wollongong Australia)

Perbincangan Penduduk Surga

QS. Ash Shaffaat (37)

Ayat 40-43

'tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (daridosa). Mereka itu memperoleh rezki yang tertentu, yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan, di dalam syurga-syurga yang penuh nikmat.'

Ayat 50-57

'Lalu sebahagiaan mereka menghadap kepada sebahagiaan yang lain sambil berkata dan bercakap-cakap. Berkatalah salah seorang di antara mereka:"Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorangteman, yang berkata: " Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)? Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan)untuk diberi pembalasan?"Berkatalah pula ia: "maukah kamu meninjau (temanku itu)?"

Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu ditengah-tengah neraka menyala-nyala. Ia berkata (pula):"Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku, jikalau tidaklah karena ni'mat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (keneraka).'

--------------

Apakah aku termasuk orang yang di lihat oleh temanku yang berada di surga ?, ampunilah atas segala dosaku, ya Tuhanku...

(-Gantira- Wollongong Australia)

Mulailah

"Sayangku, mulailah dari satu kata, dari satu kata itu akan terkumpul menjadi satu kalimat, kemudian satu paragrap, kemudian satu halaman dan akhirnya selesailah semua tugasnya"

aku baca dengan teliti dan seksama sms dari istriku tercinta dan aku mulai memahami bahwa segala sesuatu itu mesti dimulai dari yang namanya 'satu'..

terima kasih istriku tersayang, dirimu telah menyadarkanku.....
(-Gantira-Wollongong Australia)

Metode Yang Tepat

Aku perhatikan banyak sekali temanku yang komplen atas jumlah tulisanku, mereka berteriak dimailinglist, sehingga aku menjadi malu dibuatnya....

Aku perhatikan dengan seksama, ternyata jumlah tulisanku paling banyak hanya 10 buah per hari, aku terheran kenapa banyak yang komplen pada jumlah tulisanku, jika aku melihat email yang masuk dimailinglist tersebut, isinya hanya berisi tulisanku yang masih sedikt jumlahnya. Disamping itu, akupun merasa yakin bahwa mereka tidaklah terlalu banyak mengikuti mailinglist lebih dari diriku...

Tapi dilain pihak, aku punya teman dia mengikuti ratusan mailinglist, yang akupun tahu jumlah posting dimailinglist itu bisa mencapai 100 email perhari, bisa dibayangkan berapa email yang masuk ke mailboxnya, tapi anehnya dia enjoy aja dan gak terlihat gusar dengan email yang masuk. Setelah aku perhatikan dengan seksama, skarang aku benar-benar mengerti, ini semua hanya karena beda metode...

Temanku ini menggunakan metode yang tepat, sehingga meskipun mengikuti banyak mailinglist dan jumlah postingan tiap mailinglist sangat besar dia tetap tenang dan nyaman...

Sedang yang lainnya menggunakan metode yang kacau, sehingga meskipun hanya dapat email dariku, dia langsung berteriak-teriak. Aku skarang makin paham bahwa pokok utama mendapatkan kenyamanan adalah memanfaatkan sesuatu yang bernama"Metode yang tepat"...

(-Gantira- Wollongong Australia)

Aku Skarang Mengerti

Awalnya aku sungguh tidak mengerti, mengapa mayoritas teman-temanku tidak menerima bahkan mengejek semua tulisanku. Padahal yang aku tahu dan aku yakin merekapun tahu semua yang kupahami ini adalah sesuatu yang sangat perlu dan bermanfaat...

Aku saat itu hanya terdiam dan membisu karena aku benar-benar tidak mengerti mengapa sesuatu yang diketahui oleh umum tapi tidak mau memahami secara mendasar...

Aku mencoba menelusuri sejarah masa lalu, lalu aku teringat nabi Nuh, beliau ditentang oleh mayoritas penduduk pada masa itu bahkan anaknyapun ikut menentang. Aku teringat Nabi Luth mayoritas masyarakatnya sangat membenci dia, bahkan istrinyapun menjadi seorang yang menghianati dirinya. Aku teringat Nabi Ibrahim mayoritas masyarakatnya menertawakan dia bahkan ayahnyapun sebagai penentang utama. Aku ingat semua itu, dan aku ketahui bahwa merekapun tahu mengenai kebenaran yang dibawa para Nabi agung tersebut, tapi mereka lebih memilih membenci bahkan mengusir para Nabi...

Aku mulai teringat pada diriku, aku bukanlah seorang nabi, aku bukanlah seorang yang suci, aku bukanlah seorang yang dianugrahi keistimewaan yang hebat, maka aku skarang semakin mengerti, wajar saja banyak orang yang tidak menyukai tulisanku karena aku bukanlah manusia yang sesempurna para nabi, walaupun aku merasa yakin apa yang kutulis sangat bermanfaat sekali bagi yang memahaminya, aku skarang mengerti...

(-Gantira- Wolongong Australia)