Awalnya aku sungguh tidak mengerti, mengapa mayoritas teman-temanku tidak menerima bahkan mengejek semua tulisanku. Padahal yang aku tahu dan aku yakin merekapun tahu semua yang kupahami ini adalah sesuatu yang sangat perlu dan bermanfaat...
Aku saat itu hanya terdiam dan membisu karena aku benar-benar tidak mengerti mengapa sesuatu yang diketahui oleh umum tapi tidak mau memahami secara mendasar...
Aku mencoba menelusuri sejarah masa lalu, lalu aku teringat nabi Nuh, beliau ditentang oleh mayoritas penduduk pada masa itu bahkan anaknyapun ikut menentang. Aku teringat Nabi Luth mayoritas masyarakatnya sangat membenci dia, bahkan istrinyapun menjadi seorang yang menghianati dirinya. Aku teringat Nabi Ibrahim mayoritas masyarakatnya menertawakan dia bahkan ayahnyapun sebagai penentang utama. Aku ingat semua itu, dan aku ketahui bahwa merekapun tahu mengenai kebenaran yang dibawa para Nabi agung tersebut, tapi mereka lebih memilih membenci bahkan mengusir para Nabi...
Aku mulai teringat pada diriku, aku bukanlah seorang nabi, aku bukanlah seorang yang suci, aku bukanlah seorang yang dianugrahi keistimewaan yang hebat, maka aku skarang semakin mengerti, wajar saja banyak orang yang tidak menyukai tulisanku karena aku bukanlah manusia yang sesempurna para nabi, walaupun aku merasa yakin apa yang kutulis sangat bermanfaat sekali bagi yang memahaminya, aku skarang mengerti...
(-Gantira- Wolongong Australia)
Wednesday, 15 June 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment