Wednesday 10 September 2008

“Roda Kehidupan”


Bila kita melihat roda kehidupan ini, maka kita akan menyadari bahwa setiap orang mempunyai permasalahan yang berbeda-beda. Masalah tersebut bagi seseorang dapat menjadi beban tapi bagi yang lain tidak, begitu juga sebaliknya.

Agar kita bisa merasakan ketenangan dan kebahagiaan batin dalam menghadapi roda kehidupan ini, maka kita bisa menghadapinya dengan dua pilihan, yaitu bersyukur atau bersabar.

Pada saat kita ditimpa kesusahaan, maka solusi yang terbaik adalah dengan bersabar. Bersabar dalam menjalani, bersabar dalam menerima serta bersabar dalam berjuang untuk lepas dari penderitaan tersebut.

Kita semua mengetahui bahwa kenikmatan sehat itu akan benar-benar terasa pada saat pergantian antara sakit dan sehat. Begitu pula kenikmatan batin, akan terasa pada saat pergantian antara masalah yang kita hadapi dan terselesaikannya masalah tersebut.
Jadi pada intinya adalah pada saat kita mendapatkan penderitaan, maka bersiap-siaplah untuk menyambut kebahagiaan yang akan datang menemui kita. Sebaliknya, pada saat kita mendapatkan kebahagiaan, maka bersyukurlah karena nikmat yang disyukuri akan semakin menambah kenikmatan itu sendiri.

Orang yang menghadapi roda kehidupan dengan cara bersabar dan beryukur kepada-Nya maka siap-siaplah untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di kehidupan abadi nanti. Pada saat kebahagian di kehidupan abadi datang pada kita maka yang ada hanyalah rasa syukur tidak ada lagi yang namanya bersabar.

Dan sebaliknya janganlah kita menghadapi hidup ini dengan putus asa atau sombong karena keduanya akan membinasakan kita.

Bila ditimpa malapetaka, kita putus asa bahkan sampai bunuh diri maka yang akan kita terima adalah penderitaan di kehidupan yang abadi nanti. Begitu pula bila kebahagiaan yang kita terima menyebabkan kita jadi sombong, maka siap-siaplah menerima kesengsaraan di dunia dan di kehidupan abadi nanti.

Pada saat kesengsaraan yang abadi itu datang pada kita maka yang akan ada hanyalah putus asa yang abadi, tidak ada lagi yang namanya kesombongan.

Jadi bila kita ingin mendapatkan kebahagiaan dalam menghadapi roda kehidupan ini, maka yang dapat kita lakukan adalah dengan cara bersabar atau bersyukur.

Ya Rabb, jadikanlah kami sebagai seorang hamba yang ahli bersyukur sekaligus ahli bersabar, aamiin..3x

(Gantira, 10 September 2008, Jakarta)