Kita sering sekali salah menempatkan sudut pandang kita:
1. Sudut Pandang Pengemis dan Orang Kaya
Pengemis: "Hai orang kaya, kalau kamu gakmembelanjakan hartamu, nanti diakherat semua harta didunia akan menambah siksa nerakamu"
Orang Kaya: "Hai pengemis, nanti diakherat kamu akandibangkitkan dengan wajah tanpa kulit"
Seharusnya si orang miskin merasa malu dan takut akanwajahnya diakherat. Orang kaya mestinyaberterima kasih pada orang yang rela menerima zakatnyaserta merasa ketakutan hartanya akan menjadi penambahsiksaan baginya.
2. Sudut Orang Terkena Bencana Tsunami dan Yang Tidak Terkena Banjir Tsunami
Orang yang terkena bencana Tsunami: "Ini akibat daripergeseran lapisan bumi, sehingga terjadi bencanatsunami, kenapa dulu aku dilahirkan di propinsi Aceh????"
Orang yang tidak terkena bencana Tsunami: "Bencana iniakibat banyak manusia yang melakukan maksiat di tempatitu, sehingga Tuhan telah menghukum mereka"
Seharusnya orang yang terkena bencana tsunami memikirkan dosa apa saja yang telah mereka perbuat sehingga mereka akan semakin meningkatkan amal ibadahnya. Orang yang tidak terkena bencana memikirkan bahwa itu sebagai akibat dari pergeseran lapisan bumi, sehingga begitu berat cobaan orang yang di aceh, sebagai orang yang di provinsi lain mesti merasa prihatin dan bersyukur tidak terjadi ditempatnya serta membantu mereka untuk meringankan korban yang terkena bencana.
3. Orang yang bodoh dan berilmu
Orang bodoh: "untung jadi orang bodoh, nantikan gakdiminta pertanggungjawaban atas semua kesalahan yangada, karena gua gak tahu he...3x, enak tenaaannn !!"
Orang berilmu: "Kami sebagai orang yang berilmuditingkatkan derajat olehNya, jadi kami lebih sucidaripada mereka-mereka yang bodoh"
Seharusnya orang bodoh merasa bahwa derajat dirinya rendah karena semua yang dilakukannya tanpa ilmu.Orang berilmu mestinya semakin takut karena mereka akan diminta pertanggung jawaban atas ilmunya yang tidak digunakan sebagaimana mestinya.........
..
...
....
100. Orang yang mengkritik dan dikritik
Orang yang mengkritik:"Dasar bego lu, gitu aja gaktahu dimana sih otak lu, udah gak usah muncul lagi,dasar tukang pamer kemampuan"
Orang yang dikritik: "Kurang ajar, dia udahmenjatuhkan namaku didepan teman-temanku, akan akubalas dia !"
seharusnya orang yang mengkritik kagum karena adaorang yang begitu berani mengungkapkan keyakinannyapadahal mungkin pemikiranku selama ini yang salah.Orang yang dikritik mestinya berterima kasih karenaada orang yang memberitahu kekurangannya sehinggadirinya bisa melakukan perbaikan untuk masa depan....
..
...
....
1000. Ahli Maksiat dan ahli ibadah
Ahli maksiat: "Bisa aja orang yang ahli ibadah itudidalam hatinya penuh kesombongan, dan bisa aja nantipada saat mati aku bertobat dan dia malah menjadi aku,lihat saja nanti orang yang sok suci..ha.3x"
Ahli ibadah: "Dasar ahli neraka, kerjaannya maksiatmelulu, apa gak takut sama api neraka?, lihat nih guaorang yang takut akan api neraka, aku gak mau kaya lohuh...!!!"
Seharusnya ahli maksiat merasa hina karena dirinyabegitu banyak dosa yang ada dalam hidupnya bagaimanasiksa yang akan diterimanya kelak. Sedang ahli ibadahberusaha memperbaiki kesalahan ahli maksiat namundidalam hatinya tertanam rasa ketakutan bisa saja padasaat nafas terakhirnya dia menjadi orang yang lebihmaksiat dari ahli maksiat itu dan orang yang ahlimaksiat lebih beriman dari pada dirinya, dia akansemakin merasa ketakutan dan semakin bertobat....
..
...
....
1000.0000.
..
...
....
1.000.000.0000.0000.0000.0000.0000.000.000.000.000...~
Itulah diri kita yang sering salah sudut pandang, sehingga kita jadi orang yang sangat bego...
(-Gantira- Wollongong Australia)
Wednesday, 15 June 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment