Friday, 31 July 2015

1. Bersyukur

"Bersyukur"

A. Pengertian dan makna bersyukur

Hakikat syukur ialah mengungkapkan pujian kepada Sang Pemberi Kebahagiaan, yaitu Allah.
Sebab, segala anugerah datang dari-Nya.

Manusia mendapat curahan nikmat yang tak terhingga dari Allah, dan inilah mengharuskannya untuk bersyukur.

Kalau kita sedari banyak sekali nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita dan bahkan kalau mahu dihitung sungguh tidak ada siapa sanggup menghitungnya. Maka sungguh beruntung orang yang mampu bersyukur.

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahapengampun lagi Mahapenyayang.” (QS an-Nahl [16]: 18).


Apabila seseorang, Allah berikan suatu nikmat kepadanya, maka ia akan bersyukur kepada Allah atas kenikmatan tersebut. Dan sesungguhnya syukur itu diciptakan oleh Allah untuk kebaikan hamba-hambaNya jua sebagaimana firmanNya:

"Barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang tidak bersyukur maka sesungguhnya Allah Maha Kaya Lagi Maha Terpuji." (Lukman: ayat 12)


B. Cara untuk bersyukur

Para ulama mengemukakan 3 cara untuk bersyukur:

a. Bersyukur dengan hati nurani.

Hati nurani manusia selalu benar dan jujur. Maka orang yang bersyukur dengan hati nuraninya sebenarnya tidak akan pernah mengingkari banyaknya nikmat Allah.

Pada hati yang paling dalam, kita sebenarnya mampu menyedari seluruh nikmat yang kita peroleh tidak lain melainkan semuanya berasal dari Allah.

Ini bisa dilakukan setiap hari menjelang malam, salah satunya. Pejamkan mata dan renungkan apa saja kenikmatan di hari itu yang telah Anda terima. Berterima kasihlah kepada Allah. Dengan begitu, kita akan menyadari bahwa nikmat Allah sangat besar.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi Ulil Albab. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka". (Ali Imran: 190-191)

b. Bersyukur dengan ucapan.

Ungkapan yang paling baik untuk menyatakan syukur kita kepada Allah adalah melafazkan hamdalah.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa mengucapkan SubhanAllah, maka baginya 10 kebaikan. Barangsiapa membaca La ilaaha illAllah, maka baginya 20 kebaikan. Dan barangsiapa membaca Alhamdulillah, maka baginya 30 kebaikan.”

c. Bersyukur dengan perbuatan, yang biasanya dilakukan anggota tubuh.

Tubuh yang diberikan Allah kepada manusia sebaiknya dipergunakan untuk hal-hal yang positif mengikut fungsinya.

Dalam surat An-Nahl ayat 78 yang bererti: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”

Dan, syukur harus menjadi sarana taat kepada Allah. Ketika banyak rezeki, jangan hanya dibicarakan, berbuatlah sesuatu yang bermanfaat. Bantulah sesama yang membutuhkan. Tunaikan zakat dan berinfaklah. Karena, kesemuanya itu adalah bukti nyata rasa syukur.

Syukur itu bukan hanya di lisan saja. Akan tetapi syukur itu hadir di lisan dengan ucapan, di hati dengan pengakuan, dan pada anggota badan dengan amalan ketaatan.


C. Keutamaan bersyukur

Beberapa keutamaan bersyukur, diantaranya:
1. Allah akan mempermudah jalan bagi kita untuk meraih impian dan kesuksesan.
"Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur." (As-Sajdah: ayat 7-9)

2. Akan selalu diperhatikan dan diingat oleh Allah
“karena itu ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat ( pula ) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku”. (QS.Albaqarah : 152)

3. Akan mengikat dan menambah nikmat yang ada serta terhindar dari azab Allah.
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS: Ibrahim : 7)

4. Allah SWT menjanjikan balasan yang baik bagi sesiapa pun yang pandai bersyukur.
"Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanaman yang tidak subur, tanaman-tanaman hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur." (Al-A’raaf: ayat 58)

Penutup

Bersyukur merupakan salah satu sikap yang penting dalam kehidupan seorang muslim. Syukur ini berkaitan dengan hati, lisan, dan anggota badan. Hati untuk Mahabbah / merasakan, lisan untuk memuji, anggota badan untuk menggunakan nikmat yang diterima.

Marilah kita sama-sama berharap akan pertolongan-Nya, semoga Allah Yang Maha Pemurah, agar sentiasa menggolongkan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang mampu bersyukur.

“Ya Tuhanku, anugerahilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yng telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua-dua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau redhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang soleh." (An-Naml: ayat 19)

No comments: