Tuesday, 1 November 2016

"Ayo Ikuti Cara Dakwah Rasulullah.."

Kalau membaca biografi Rasulullah dan masyarakat yang dihadapinya. Dapat terbayangkan karakter masyarakat jahiliyah saat itu lebih keras dan kasar daripada masyarakat saat ini yang ada di sekitar kita.

Pertanyaannya, kenapa Rasulullah bisa sukses dalam waktu 25 tahun membentuk masyarakat madani, sedang kita terasa sulit padahal karakternya lebih lembut?

Salah satu jawabannya adalah kita belum mengikuti cara dakwah Rasulullah secara kaffah.

Diantara kita kadang terlalu keras, sehingga orang yang didakwahi ketakutan. Tapi di sisi lain, ada juga diantara kita yang terlalu lembek sehingga dipandang remeh.

Sebagai salah satu contoh sederhana:
Baru sedikit saja kita dicela oleh orang yang kita tolong, kita langsung mencak2 dan berniat mengalihkan bantuan kita pada orang lain. Bagaimana dakwah kita bisa berhasil.

Padahal kalau kita baca biografi Rasulullah, beliau pernah dihina oleh seorang pengemis yahudi yang buta, padahal yang memberi makan dengan lembut setiap hari kepadanya adalah Rasulullah. Rasulullah tidak membuka jati dirinya walaupun setiap beliau memberi makan selalu dihinanya. Pengemis itu baru tahu siapa yang menolongnya selama ini setelah Rasulullah meninggal. Hingga akhirnya dia masuk Islam.

Jadi salah satu cara untuk mengulang kembali kesuksesan dakwah Rasulullah adalah dengan cara mempelajari, memahami dan mengikuti secara kaffah apa yang dilakukan Rasulullah.

Sehingga, tidaklah berlebihan kalau Allah sendiri memujinya,

”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS Al Ahzab [33]: 21).

(Gantira, 1 November 2016)

No comments: