Tuesday, 15 November 2016

"Doa dalam Setiap Aktifitas Hidup Kita (Bag.1)"

Doa adalah salah satu bentuk ibadah yang diperintahkan Allah swt. Sehingga seorang mukmin  tidak akan terlepas dari doa untuk setiap mengawali aktifitas hidupnya.

Kalau kita baca biografi Rasulullah, beliau tidak pernah melepaskan diri dari doa. Karena bagaimana pun juga manusia adalah makhluk yang lemah, yang segala sesuatu itu terjadi tergantung dari kehendak-Nya.

Bahkan orang yang tidak pernah berdoa kepada-Nya akan mendapatkan murka-Nya.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. ” (QS. Albaqarah: 186)

“Tidak ada seorang muslim pun di muka bumi ini yang berdoa kepada Allah, kecuali akan dikabulkan doanya atau dijauhkan suatu keburukan/musibah yang serupa.” (HR. Tirmidzi dan Hakim dari Ubadah Ibn Shamit)

“Siapa saja yang tidak mau memohon (sesuatu) kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya.” (HR Tirmidzi dari Abu Hurairah)

Di bawah ini, disebutkan beberapa doa sederhana beserta dalil2nya yang dibacakan sebelum mengawali setiap aktifitas kita, diantaranya adalah:

1. Doa sebelum tidur

“Mengumpulkan dua telapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan:
Qul Huwallaahu Ahad (surat al-Ikhlash ),
Qul A’undzu bi Rabbil Falaq (surat al-Falaq ) dan
Qul A’uudzu bi Rabbin Naas ( surat an-Naas ).

Kemudian dengan dua telapak tangan mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan sebanyak 3x”

(Keterangan : HR. Al-Bukhari no. 5017 dan Muslim no. 2192, Malik dalam al-Muwaththa’, Abu Dawud no. 3902, at-Tirmidzi no. 3402, Ibnu Majah no. 3529, dan an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 793.)


Selanjutnya, membaca ayat Kursi:

"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar" ( QS. Al-Baqarah: 255 )

(Keterangan : “Barang siapa membaca-nya ketika akan tidur, maka ia senantiasa dijaga (dilindungi) oleh Allah dan tidak akan didekati oleh syaitan sampai Subuh.” (HR. Al-Bukhari no. 2311 / Fat-hul Baari V/487))

Kemudian membaca 2 ayat terakhir dari surat al-Baqarah:

Baqarah: 285

ﺁﻣَﻦَ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝُ ﺑِﻤَﺎ ﺃُﻧْﺰِﻝَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ ﺭَﺑِّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﻛُﻞٌّ ﺁﻣَﻦَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﻼﺋِﻜَﺘِﻪِ ﻭَﻛُﺘُﺒِﻪِ ﻭَﺭُﺳُﻠِﻪِ ﻻ ﻧُﻔَﺮِّﻕُ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﺣَﺪٍ ﻣِﻦْ ﺭُﺳُﻠِﻪِ ﻭَﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺳَﻤِﻌْﻨَﺎ ﻭَﺃَﻃَﻌْﻨَﺎ ﻏُﻔْﺮَﺍﻧَﻚَ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺇِﻟَﻴْﻚَ ﺍﻟْﻤَﺼِﻴﺮُ


ﻻ ﻳُﻜَﻠِّﻒُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻧَﻔْﺴًﺎ ﺇِﻻ ﻭُﺳْﻌَﻬَﺎ ﻟَﻬَﺎ ﻣَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ﻭَﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﺎ ﺍﻛْﺘَﺴَﺒَﺖْ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻻ ﺗُﺆَﺍﺧِﺬْﻧَﺎ ﺇِﻥْ ﻧَﺴِﻴﻨَﺎ ﺃَﻭْ ﺃَﺧْﻄَﺄْﻧَﺎ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﻻ ﺗَﺤْﻤِﻞْ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﺇِﺻْﺮًﺍ ﻛَﻤَﺎ ﺣَﻤَﻠْﺘَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻨَﺎ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﻻ ﺗُﺤَﻤِّﻠْﻨَﺎ ﻣَﺎ ﻻ ﻃَﺎﻗَﺔَ ﻟَﻨَﺎ ﺑِﻪِ ﻭَﺍﻋْﻒُ ﻋَﻨَّﺎ ﻭَﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﻭَﺍﺭْﺣَﻤْﻨَﺎ ﺃَﻧْﺖَ ﻣَﻮْﻻﻧَﺎ ﻓَﺎﻧْﺼُﺮْﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡِ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ

“Rasul (Muhammad) telah beriman kepada apa (al-Qur-an) yang diturunkan kepadanya dan Rabb-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya dan Rasul-Rasul-Nya. (Mereka berkata): ‘Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari Rasul-Rasul-Nya,’dan mereka berkata: ‘Kami dengar dan kami taat.’ (Mereka berdo’a): ‘Ampundah kami ya Rabb kami dan kepada Engkau-lah tempat kami kembali.’

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakan dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo’a): ‘Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelian kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkau-lah Pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah: 285-286)

Keterangan : “Barang siapa membaca dua ayat tersebut pada malam hari, maka dua ayat tersebut telah mencukupinya.” (HR. Al-Bukhari no. 5051/ Fat-hul Baari IX/94 dan Muslim no. 807, 808)


ﺑِﺎﺳْﻤِﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﺣْﻴَﺎ ﻭَﺑِﺎﺳْﻤِﻚَ ﺃَﻣُﻮﺕُ

Bismikallaahuma Ahyaa wa Bismika Amuutu
Maksudnya: "Dengan menyebut nama-Mu, Ya Allah, aku hidup dan dengan menyebut Nama-Mu aku mati."
(Hadis Riwayat Muslim)

2. Doa bangun tidur

Dan apabila bangun, beliau membaca:

ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺃَﺣْﻴَﺎﻧَﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﻣَﺎ ﺃَﻣَﺎﺗَﻨَﺎ ﻭَﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨُّﺸُﻮﺭُ

(Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada-Nya (kami) akan dibangkitkan)." (Hadis Riwayat Muslim)


ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ، ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮٌ . ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ، ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ، ﻭَﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ، ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ، ﻭَﻻَ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲِّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ (( )) ﺭَﺏِّ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟِﻲْ )).

‘Tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang haq selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung’. ‘Wahai, Tuhanku! Ampunilah dosaku’.

Barangsiapa mengucapkan demikian itu, maka dia diampuni. Apabila dia berdoa, akan dikabulkan. Lalu apabila dia berdiri dan berwudhu, kemudian melakukan shalat, maka shalatnya diterima (oleh Allah).

( HR. Imam Al-Bukhari dalam Fathul Baari 3/39, begitu juga imam hadits yang lain. Dan lafazh hadits tersebut menurut riwayat Ibnu Majah 2/335.)


3. Doa berjima

Sabda Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam : “Jika diantara kalian berjima, seraya berdoa

ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺟَﻨِّﺒْﻨَﺎ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ . ﻭَ ﺟَﻨِّﺒْﻦِ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻣَﺎ ﺭَﺯَﻗْﺘَﻨَﺎ،

(wahai Allah jauhkanlah syaitan dari kami, wahai Allah jauhkanlah syaitan dari anugerah yang akan Kau berikan pada kami).

Maka jika ditentukan bagi mereka anak, tak akan di perangkap syaitan selama-lamanya ” (Shahih Bukhari)


4. Doa mau masuk kamar kecil


Anas bin Malik Ra. Menuturkan “ jika Rosulullah Saw hendak masuk WC, beliau berdo’a,

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺨُﺒُﺚِ ﻭَﺍﻟْﺨَﺒَﺎﺋِﺚِ

(ya Allah, aku berlindung kepadamu dari setan laki- dan setan perempuan”) (Hr Bukhari)


5. Doa keluar kamar kecil

Rasulullah saw  ketika keluar dari wc yaitu:
ﻏُﻔْﺮَﺍﻧَﻚَ.
“Aku minta ampun kepadaMu”
(Hr. Ahmad (VI/155), )

6. Doa berpakaian

ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﻛَﺴَﺎﻧِﻰ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﺜَّﻮْﺏَ ﻭَﺭَﺯَﻗَﻨِﻴﻪِ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺣَﻮْﻝٍ ﻣِﻨِّﻰ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓٍ
“Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan pakaian ini kepadaku, tanpa ada daya serta kekuatan dariku”
4
Doa tersebut berdasarkan hadits riwayat Abu Dawud. Menurut Al Albani dalam Shahih Jami’ush Shaghir, hadits tersebut derajatnya hasan.

7. Doa saat mau makan

“Umar bin Abu Salamah berkata; Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan.

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Ghulam, bacalah Bismilllah , makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu."

Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu.” (HR. Al-Bukhari No. 4957)

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha , Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ Apabila salah seorang diantara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan:

 “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”. ”

 (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih)

8. Doa setelah makan

Dari Abu Umamah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika selesai dari makan, sekali waktu dengan lafadz, 'jika mengangkat lambungnya, beliau mengucapkan:


ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻛَﻔَﺎﻧَﺎ ﻭَﺃَﺭْﻭَﺍﻧَﺎ ﻏَﻴْﺮَ ﻣَﻜْﻔِﻲٍّ ﻭَﻻَ ﻣَﻜْﻔُﻮﺭ
"ALHAMDULILLAHILADZII KAFAANAA WA ARWAANAA GHAIRA MAKFIYIN WA LAA MAKFUURIN (Segala puji hanya milik Allah yang telah memberi kecukupan kami dan menghilangkan rasa haus, bukan nikmat yang tidak dianggap atau dikufuri) ',

dilain waktu dengan lafadz,

ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺭَﺑِّﻨَﺎ ﻏَﻴْﺮَ ﻣَﻜْﻔِﻲٍّ ﻭَﻟَﺎ ﻣُﻮَﺩَّﻉٍ ﻭَﻟَﺎ ﻣُﺴْﺘَﻐْﻨًﻰ ﺭَﺑَّﻨَﺎ

'ALHAMDULILLAHI RABBINAA GHAIRA MAKFIYIN WA LAA MUWADDA'IN WA LAA MUSTAGHNAN RABBANAA (Segala puji hanya milik Allah Rabb kami, bukan pujian yang tidak dianggap dan tidak dibutuhkan oleh tuhan) '." (HR. Al-Bukhari No. 5038)

9. Doa keluar rumah

Beliau bersabda, “Barangsiapa ketika keluar dari rumahnya mengucapkan :

ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪ , ﺗَﻮَﻛَّﻠْﺖُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠﻪ , ﻻَﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَﻗُﻮَّﺕَ ﺇﻻَّﺑِﺎ ﺍﻟﻠﻪ
(Bismillaahi, tawakkaltu ‘ala Alloh, Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah)

[Dengan menyebut Nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak akan ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah]

Maka dikatakan kepadanya, ‘Engkau talah dicukupi dan telah dijaga,’ dan syaithan pun menjauhinya.” (Hadits Shahih, lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (III/151)

10. Doa masuk rumah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Jika seseorang memasuki rumahnya, lalu menyebut Nama Allah Ta’ala (Bismillaah) ketika masuk dan ketika makannya, maka syaithan berkata : ‘Tidak ada tempat bermalam dan makan malam bagi kalian.’ Jika ia tidak menyebut Nama Allah ketika masuk, maka syaithan berkata : ‘Kalian menemukan tempat bermalam…”
(Hadist riwayat Muslim (III/15))

Bersambung pada tulisan  selanjutnya dengan judul "Doa dalam Setiap Aktifitas Hidup Kita (Bag.2)...."

(Gantira, 16 November 2016, Bogor)

No comments: