Sunday, 13 September 2015
"Menggapai Lebih Banyak Apa yang Diinginkan"
Sebagian besar orang kemungkinan memiliki keinginan yang lebih banyak daripada yang bisa di dikerjakannya. Namun pada kenyataannya, seringkali kita tidak memiliki cukup waktu untuk mengerjakan semua itu.
Kita sering dihadapkan oleh banyak pekerjaan yang harus kita kerjakan, walaupun bukan yang kita inginkan. Sehingga yang terjadi adalah termenung dalam kebingungan yang akhirnya semua tidak bisa dikerjakan.
Dalam menghadapi semua itu maka diperlukan strategi yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan sesegera mungkin (jangan ditunda2) menyelesaikan apa yang menjadi kewajiban kita saat itu juga, setelah itu baru berleha2 dengan melakukan ibadah2 sunat lainnya atau melakukan pekerjaan2 yang kita inginkan dan kita sukai.
Segala puji bagi Allah, yang menjadikan ibadah wajib itu tidak terlalu banyak dan waktunya tertentu/ terjadwal serta ada ukurannya. Seperti shalat fardhu, puasa ramadhan, zakat bahkan haji ada pada waktu-waktu tertentu saja.
Sedangkan ibadah sunat, lebih longgar waktunya serta jumlahnya bisa kita lakukan semaksimal keinginan dan kemampuan kita, seperti shalat sunat, puasa sunat, shadaqah, dan umroh.
Begitu juga dengan kegiatan sehari2 yang menjadi kewajiban kita tidaklah terlalu banyak dibandingkan kegiatan2 lainnya yang ingin kita lakukan.
Jadi prioritaskanlah dan segeralah menyelesaikannya terhadap apa yang menjadi kewajiban kita, setelah itu sisa waktunya bisa digunakan dengan bersenang2 melakukan apa yang kita inginkan selama hal itu tidak melanggar aturan-Nya.
(Gantira, 14 September 2015, Bogor)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment