Kami semua berdiri tuk bersama-sama berjamaah shalat shubuh, terasa dikaki ini dingin skali. saat diperhatikan secara seksama ternyata karpetnya bercampur air yang menghampirinya...
Hatiku merasa terganggu pada kakiku, tapi mulutku tak bergerak sedikitpun, aku perhatikan mulut yang lain sama juga seperti mulutku hanya diam. otakku berontak tapi mulutku dengan kuatnya tetap diam, karena melihat mulut yang lainnya diam. Hatiku berpikir, mungkin hanya kakiku saja yang bernasib sial dan yang lainnya bernasib beruntung...
Tapiii !, pada saat mulut imam shalat bergerak, dan mengatakan"how about move to another please?", serentak mulutku dan mulut-mulut yang lainnya bergerak gembira dan keluar suara "okeeee..!!!!!"
Ha...3x, aku jadi tertawa ternyata nasibku dengan nasib sekitarku sama saja, cuma semuanya terpenjara pada prasangka-prasangka yang tidak masuk akal. Aku skarang mengerti bahwa penyebab utama kita tidak berani mengeluarkan isi otak dan hati kita adalah karena kita takut dan khawatir akan celaan dari mulut manusia, namun sebenarnya banyak sekali dari mereka yang setuju dengan hati dan otak kita yang fleksibel dan bisa berubah-rubah setiap saat tergantung dari situasi yang ada saat itu..
Ha...3x, Fleksibel bener-bener bikin otak jadisegaaarrrrr!
(-Gantira- Wollongong Australia)
Tuesday, 14 June 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment