Tuesday 21 June 2005

Manusia Bernilai Angka Null

"Manusia Bernilai Angka Null"

Saya baru sadar bahwa angka Null ini mempunyai nilai filosophi yang sangat tinggi bagi kehidupan kita...

Angka Null bukan suatu angka yang pasti, dalam suatu statistika dan programmer angka Null itu dijadikan sebagai angka yang tidak diketahui datanya, apakah ada atau tidak ada. Nilainya bisa bernilai A, B, C atau mungkin D. Kalau dalam ilmu matematika suatu angka dibagi Null maka hasilnya tak hingga atau tidak diketahui angka pastinya. Beda kalau dibagi dengan angka 2, hasilnya akan sangat jelas dan semua orang akan sepakat.

Kalau kita hubungkan angka Null ini dengan pengetahuan seseorang maka iapun bisa bernilai Null yaitu kita mesti hati-hati pada orang yang mempunyai pengetahuan Null, karena dia bisa saja sangat pintar sehingga bisa membuat kita terkecoh, tapi bisa juga orang ini tidak mempunyai pengetahuan apa-apa sehingga bisa kita jejali dengan pengetahuan yang nampaknya seperti benar tapi kalau diteliti oleh yang ahlinya itu salah besar...


Nah kalau kita coba hubungkan angka Null ini dengan takdir manusia. Maka manusiapun bernilai Null, artinya dia diakhir hayatnya bisa jadi ahli neraka ataupun ahli surga. Dengan angka Null ini, saya jadi teringat pada suatu kisah, dia dulunya sangat ahli ibadah tapi pada saat akhir hayatnya dia bermaksiat dan akhirnya dipastikan masuk neraka..

Saya ingat juga seorang yang ahli maksiat, dia sudah membunuh 100 orang, tapi akhirnya dia bertobat dan Tuhan Semesta Alam menakdirkan dia masuk surga..

Setelah saya mengingat kisah ini, saya merasa bahwa manusia yang hidup di dunia ini bernilai 'Null' artinya dia belum bisa kita pastikan ahli neraka atau ahli surga...

Bisa saja secara kasat mata saat ini kita ahli ibadah, dengan shalat fardhu tepat waktu, puasa senin-kamis, shalat tahajud, shalat dhuha, senang bershadaqah serta banyak lagi amalan baik yang kita lakukan. Namun bisa saja di akhir hayat kita, sifatnya berubah menjadi seseorang yang menyekutukan Allah dan akhirnya jadi ahli neraka...

Dan bisa juga kita melihat orang lain yang nampak selalu melakukan banyak kemaksiatan, namun di akhir hidupnya dia bertobat dan berubah menjadi seorang ahli ibadah. Sehingga dengan otomatis dia menjadi seorang husnul khatimah sebagai ahli surga.

"Ya Rabb, ampunilah dosa kami ternyata kami pun bernilai 'Null'. Kami tidak tahu  takdir akhir hidup kami, apakah husnul khotimah atau su'ul khotimah. 

Namun ya Rabb, kami sangat berharap kepada-Mu, anugrahkanlah kepada kami kenikmatan sebagai salah  seorang hamba yang husnul khatimah, yang baik di akhir hidup kami sehingga kami bisa berjumpa dengan-Mu dalam keadaan Engkau ridha kepada kami dan kami pun ridha kepada-Mu" 

"Ya Rabb, sungguh Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, ampunilah semua dosa kami sebelum nyawa lepas dari jasad kami"


"
ﻳَﺎ ﻣُﻘَﻠِّﺐَ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮْﺏِ، ﺛَﺒِّﺖْ ﻗَﻠْﺒِﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺩِﻳْﻨِﻚَ

Yaa Muqollibal Quluub, Tsabbit Qalbi 'Ala Diinik

Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu." 

Aamiin..3x.. ya rabbal ‘alamin

(Gantira, 21 Juni 2005, Wollongong Australia)

No comments: