Tuesday 21 June 2005

Aku Tuntut Hakku

Semalam aku bermimpi, aku menuntut hakku pada istriku tapi istriku menolaknya dengan berbagai alasan. Karena penolakan seperti itu lalu semangat tuntutanku mulai tak bergairah lagi. Aku merenung rasa-rasanya istriku gak mungkin bersikap seperti itu..?

Setelah ku amati ternyata dia bencong yang menyamar jadi istriku, dia pakai lipstik, pakai rambut palsu, pake bedak, pokoknya persis seperti istriku. Setelah aku tahu dia bukan istriku, aku tendang dia dari tempat tidurku, dia lari tunggang langgang. Aku teriakin dia "Bangsat, kurang ajar kamu berani menyamar jadi istriku tercinta, kalau balik lagi aku bunuh kau..!!!", aku teriak sekeras-kerasnya pada penipu itu...

Setelah aku terbangun, lalu aku merenung seperti kebiasaanku. Dan terbayang negriku tercinta, aku melihat banyak sekali rakyat kecil yang menuntut haknya pada para penguasa, dan mereka di tolak dengan berbagai alasan. Setelah aku selidik punya selidik ternyata penguasa itu adalah seorang penghianat bangsa. Dia seorang munafik keras berat, dia dulu begitu syahdu membantu rakyat dan wajahnya penuh senyuman, tapi setelah jadi pejabat dia mengeruk habis uang rakyat. Sehingga semua hak rakyat dia embat semua tanpa sisa, dia bagaikan penjahat yang menyamar jadi pejabat. Karena melihat kenyataan seperti ini, maka kita mesti menendang semua para munafik yang telah menduduki kedudukan penting di negeri kita. karena mereka tidak mempunyai hak sedikitpun untuk merampas hak kita. aku kutuk kalian semua para munafik yang menjabat kekuasaan yang lebih mementingkan perut buncitnya dibandingkan perut rakyat yang busung lapar.

(-Gantira- Wollongong Australia)

No comments: