Thursday 30 June 2005

Hebatnya Imajinasi

Tadi pagi, saat terbangun dari tidur nyenyakku. Badan terasa lelah dan rasa-rasanya mau jatuh sakit, kulihat jarum kecil di jam mejaku telah menunjukkan angka mendekati 5. Diriku termenung dan mulai menyesali situasi yang ada,"kenapa tidak bangun jauh lebih pagi lagi ?".

Ingin rasanya hari ini puasa namun tanpa makan sahur terlebih dulu perut ini menganga dengan penuh tuntutan, apalagi pada kondisi badan yang rasa-rasanya mau jatuh sakit.

Setelah lama memperhatikan jarum kecil dijam mejaku, baru teringat bahwa adzan subuh disini jam 5.30. Mengingat itu, hati ini senangnya minta ampun, badan tiba-tiba menjadi sehat dan segar. Kaki langsung bergerak ke dapur dan memasak makanan yang ada.

Setelah sepiring nasi dan segelas susu sudah siap untuk disantap, dengan senangnya kuperhatikan kembali jam dimejaku. Namun, saat diamati jarum kecil dan jarum besar itu lebih mendalam, ternyata mereka tidak bergerak sedikitpun. Lalu kuperhatikan jam di ruangan tamu.Ternyata jarum kecil menunjukkan antara angka 5 dan 6 sedang jarum besar menunjukkan antara angka 6 dan 12. "Yaaa ternyata jam dimeja sudah lama mati !!!". Sepiring nasi dan segelas susu urung dimasukkan dalam perut yang siap melumatnya.

Dari kejadian ini, ada sesuatu yang membuatku takjub. Badan mendadak sehat saat tahu bahwa waktu untuk makan sahur masih ada. Dan setelah semua makanan dan minuman siap disantap ternyata waktu sahur sudah lama berlalu. Namun badan tetap terasa segar dan nyaman. Dan akhirnya puasa sunatpun tetap berlangsung walaupun tanpa ada sebutir nasi yang singgah dalam perut yang kosong molompong.

Ternyata imajinasi bisa membuat badan manusia sehat dan kuat secara mendadak. Bahkan mungkin bisa juga membuat manusia menjadi orang yang super jenius diluar bayangan mereka sebelumnya.

-Gantira- Wollongong Australia